Buntut dari Penembakan Warga di Bangka Barat, Tim Irwasum Mabes Polri Turun ke Babel

Pemakaman Beni (48) korban penembakan oleh Brimob Polda Bangka Belitung. 

MENTOK, LASPELA — Buntut dari tewasnya Beni (48) Warga Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat, yang ditembak Brimob membuat Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri, turun ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kedatangan tim dari Irwasum Mabes Polri itu, bertujuan untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota kepolisian terkait penembakan, di Perkebunan Sawit PT BPL, di Desa Berang, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat.

“Jangankan pelaku, Polres Bangka Barat diperiksa oleh Irwasum berkenan kasus ini. Jadi sampai ke jajaran Brimob. Terutama untuk pelaku per kemarin sudah di tahan di Mako Brimob, kemudian akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, diproses secara hukum,” kata Bong Ming Ming, Selasa (26/11/2024).

Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming mengatakan pihaknya juga akan membentuk tim investigasi untuk menuntaskan kasus kematian seorang warga Desa Tugang itu.

Tim yang terdiri dari unsur forkopimda Bangka Barat tersebut, bakal melakukan investigasi ke PT. BPL selaku pemilik perkebunan kelapa sawit yang menjadi lokasi penembakan.

“Bersama Forkopimda tadi, kami akan meminta dan investigasi dari tim yang kita bentuk kita melakukan investigasi terhadap PT BPL,” katanya.

Dikatakan Bong Ming Ming, Investigasi itu dilakukan untuk melihat kontribusi perusahaan kepada masyarakat sekitar selama ini.

“Setelah kejadian ini, beberapa kewajiban-kewajiban PT BPL kepada masyarakat, baik CSR, ekonomi produktif, dan beberapa kegiatan pihak masyarakat,” ucapnya.

Dikatakan Bong Ming Ming, selama dirinya masih menjadi anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dulu, kontribusi perusahaan tersebut tidak terlalu dirasakan masyarakat sekitar.

“Ada beberapa hal terkait CSR dan sebagainya hingga hari ini belum terlalu terealisasi, kontribusi PT BPL sangat kecil, harusnya punya dampak untuk masyarakat sekitar,” katanya. (oka)