Sementara itu, Erwandy menuturkan jika saat ini ada 501 anak yang tidak sekolah di Pangkalpinang yang telah kita iventarisir, awalnya dari data Dapodik ada 420 anak tidak sekolah. Namun, setelah kita turun ke lapangan dan pihaknya lakukan validasi dan perbaikan data, ternyata ada 501 anak tidak sekolah.
“Jadi itu merupakan tanggung jawab kita untuk bagaimana kedepan kita dapat menyekolahkan mereka. Agar mereka dapat disekolahkan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) maupun sekolah formal lainnya,” katanya.
Tujuan bekerja sama dengan PSM dan Kelurahan sendiri karena mereka adalah garda terdepan dan lebih tahu kondisi masyarakat itu seperti apa. Banyak faktor yang mempengaruhi anak tidak sekolah atau putus sekolah, baik dari kondisi ekonomi orang tua ataupun memang ada permasalahan lain.
“Nanti faktor-faktor itu kita lihat dan kita petakan, nah dari situlah nanti intervensi yang kita lakukan, dari kondisi ekonomi orang tua kah atau broken home jadi ada banyak macam asesmen yang akan kita lakukan yang terpenting kita tahu dulu datanya,” ujarnya. (dnd)
Leave a Reply