Tiga Siswa SMPN 2 Simpang Katis Ukir Prestasi di Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Babel 2024

Tiga pelajar SMP Negeri 2 Simpang Katis yang menyabet tiga juara dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berfoto bersama di halaman sekolah.

SIMPANG KATIS, LASPELA – SMP Negeri 2 Simpang Katis menyabet tiga juara dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kemenangan tersebut diumumkan pada acara penutupan FTBI pada 14 November 2024 di Hotel Bangka City, Pangkalpinang.
Adapun lomba yang diraih pada ajang ini antara lain, juara II lomba berbalas pantun berbahasa Melayu Bangka, juara II lomba menulis cerpen berbahasa Melayu Bangka, dan juara IV lomba komedi tunggal berbahasa Melayu Bangka.

Para pemenang dalam FTBI ini menerima piala, sertifikat, dan uang pembinaan.

Kata Kurnia Aulad, salah satu pemenang lomba berbalas pantun, mengatakan ia mengaku sangat bangga memenangkan lomba ini karena disaat bahasa daerah yang sudah mulai tergerus oleh perkembangan zaman, berkat adanya FTBI ini anak-anak muda membangun lagi semangat untuk berbahasa daerah khususnya, bahasa Melayu Bangka agar tidak hilang ditelan zaman.

“Selain itu, kami juga sangat senang karena kami dapat mengharumkan sekolah kami karena sekolah kami ini jauh dari kata terkenal karena posisi yang jauh dari pemukiman dan berada di tengah perkebunan sawit,” kata Kurnia, Senin (18/11/2024).

“Berkat adanya kemenangan ini nama sekolah kami ikut terangkat namanya bersama sekolah-sekolah terkenal lainnya,” ujar Kurnia.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Simpang Katis, Sajimin merasa sangat bangga dan mengapresiasi atas capaian yang telah ditorehkan para siswa dan guru pembimbing.

Kata dia, dalam ajang ini siswa dapat melestarikan dan mengembangkan bahasa ibu dengan baik.

“Adapun harapan kedepannya kepada siswa SMP Negeri 2 Simpangkatis agar pada tahun yang akan datang akan lebih banyak lagi pencapaian prestasi, sehingga pelestarian bahasa ibu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semakin mendarah daging khususnya generasi Z dalam ajang festival ini,” harapnya. (pra)