banner 728x90

Nelayan Pencari Udang Tewas Dimangsa Buaya di Desa Tugang, Polisi Minta Warga Waspada 

Kasatpolairud Polres Bangka Barat, Iptu Yudi Lasmono didampingi KBO Satpolairud Polres Bangka Barat, Ipda Chandra.
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

KELAPA, LASPELA — Seorang nelayan udang di Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan tewas, pada Senin (18/11/2024).

Korban diduga diserang buaya, lantaran tubuhnya tak utuh lagi saat dievakuasi tim gabungan yang melakukan pencarian.

banner 325x300

Dari kasus tersebut, Kasatpolairud Polres Bangka Barat, Iptu Yudi Lasmono menghimbau masyarakat agar berhati-hati terkait ancaman serangan buaya di wilayah hukumnya.

“Kepada nelayan di perairan sungai agar berhati-hati dan menjaga keselamatan dalam mencari nafkah kebutuhan untuk hidup sehari-hari. Ingat selalu keganasan hewan di alam luar masih tetap menjadi prioritas kewaspadaan diri kita, jadi tetap berhati-hati,” ujarnya, Selasa (19/11/2024).

Iptu Yudi meminta masyarakat harus mengerti serta harus bisa mengurangi aktifitas di tepi sungai dan selalu waspada terhadap akan ancaman bahaya predator ganas tersebut.

“Seperti yang ketahui bahwa serangan buaya ini dapat mengancam masyarakat kapan saja dengan ditandai seringnya timbul buaya pada saat ini di Perairan Sungai Pisang,” ucapnya.

Selain itu, Yudi Lasmono juga meminta perangkat desa setempat untuk memasang papan peringatan ancaman hewan buas di sekitar Sungai Pisang, Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.

“Mudah-mudahan kejadian ini menjadi pembelajaran untuk masyarakat. Ya, dipasang plang peringatan agar masyarakat sekitar mengetahui ada ancaman buaya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, nelayan yang dikabarkan hilang di Sungai Pisang, Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil ditemukan, pada Senin (18/11/2024) malam.

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah tidak utuh lagi. Korban diduga diserang buaya ganas saat mencari udang pada, Minggu (17/11/2024) lalu.

“Ditemukan (kondisi tubuh) sudah tidak utuh lagi. (Penyebab) diduga diterkam buaya,” kata Komandan Pos SAR Unit Mentok, Yurizal, pada Selasa (19/11/2024) pagi.

Yurizal mengatakan, potongan tubuh korban pertama kali ditemukan oleh nelayan, sehingga tim gabungan melakukan penyisiran dan berhasil mengumpulkan jasad korban yang sudah terpisah.

“Ditemukan oleh orang yang memancing sekitar pukul 21.10 Wib. Untuk lokasi penemuan sudah masuk daerah perairan Jebus. Kalau bicara jarak, korban ditemukan sekitar 10 kilometer dari titik perahu ditemukan,” ucapnya.

Diketahui, korban bernama Jaka (65) warga Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat.

Dia telah hilang sejak mencari udang pada, Minggu (17/11/2024). Saat ini atas permintaan keluarga jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. (oka)

 

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version