Belajar Pengelolaan dan Penanganan Sampah, Pj Wali Kota Rencanakan Bakal Boyong Tim ke Banyumas

Foto bersama Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama dengan jajaran seusai menggelar Rapat di TPA Parit Enam, Jumat (15/12/2024).

PANGKALPINANG, LASPELA – Serius tangani permasalahan sampah, Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama, bakal boyong tim baik dari Legislatif dan Eksekutif untuk langsung belajar terkait pengelolaan sampah ke Banyumas.

Kunjungan kerja ke Banyumas ini untuk menindak lanjuti atau belajar masalah penanganan sampah, direncanakan tim ini akan berangkat pada Desember mendatang.

“Banyumas saya lihat secara singkat, mereka mempunyai kerja sama dengan pihak ketiga dan mereka juga ada melalui Kelompok Pemberdayaan Masyarakat (KPM) nah itu dapat kita contoh, untuk KPM kita bisa ambil dari Karang Taruna, LPM dan sebagainya,” katanya.

Pihaknya juga akan belajar terkait pengolahan sampah yang dilakukan Kabupaten Banyumas. Budi meminta kepada seluruh tim untuk dapat benar-benar memanfaatkan ini, sehingga ketika pulang akan dapat maksimal dalam mengimplementasikan hasil pembelajaran tersebut.

Tidak hanya itu, ia juga akan mengunjungi pengolahan sampah menjadi conblok di Keluarahan Air Kepala Tujuh, yang dikabarkan masuknya sampah berkisar antaran 3-4 ton.

“Disitu mereka melelehkan sampah plastik menjadi conblok atau batu bata, dan juga saya akan mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS 3R). Jadi memang langkah kita untuk memilah sampah itu dari Kelurahan dan dari Kecamatan melalui TPS 3R,” katanya.

Tidak hanya itu, Budi juga menyetujui terkait dengan perubahan retribusi sampah menjadi iuran sampah dengan catatan masyarakat mau menjadi KPM yang mengelolah sampah.

“Karena pengelolaan sampah ini sebenanrya ada uang dan bisnis, sehingga sampah ini bukan hanya diambil orang luar, dimana orang luar sadar kalau ini ada potensi menghasilkan uang,” tuturnya.

Budi juga merencanakan jika memang pengelolaan sampah ini berjalan, maka pihaknya akan membentuk BUMD unit usaha.

“Jika memang benar berjalan usaha conblok dan batu bata tentu jika diperlukan kita buat BUMD maka kita buatlah BUMD, kita lihat peluang kedepannya,” tuturnya. (dnd)