PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menemukan 36.711 surat suara untuk Pemilu 2024 di Bangka Belitung harus dilakukan penggantian akibat dalam kondisi rusak dan sebagian jumlahnya kurang.
“Kerusakan surat suara sebanyak 1.179
meliputi 683 lembar surat suara untuk pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Bangka Belitung sedangkan 35.322 lembar kekurangan surat suara yang meliputi pilgub 14.819 dan 20.713 bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota. Total keseluruhan 36.711 surat suara yang disebabkan kerusakan dan kekurangan pengiriman,” kata Koordinator Divisi SDM Organisasi dan Diklat, Jafri di Pangkalpinang, Jumat (15/11/2024).
Lebih lanjut, Jafri menjelaskan jumlah surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang dicetak sebanyak 1.113.169 lembar ditambah surat suara PSU 2.000
“Sedangkan untuk jumlah surat suara pemilihan bupati/wakil bupati dan walikota yang dicetak sebanyak 1.113.168 ditambah 14.000 surat suara PSU dengan jumlah masing masing per kabupaten kota 2.000 lembar. Total keseluruhan surat suara 2.242.338,” ujarnya.
Bawaslu meminta ke KPU untuk distribusi logistik ke wilayah khususnya pulau-pulau dipastikan H-3 logistik sudah sampai.
“Jangan sampai terjadi keterlambatan dan untuk kekurangan surat suara maupun surat suara yang rusak. Nantinya akan kembali didistribusikan tetap selalu dikawal,” sebutnya.
Dia menjelaskan, pihaknya menargetkan untuk dua hari kedepan agar surat suara itu sudah ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kita masuk menunggu dari pihak PT Gramedia yang diberikan kewenangan untuk percetakan surat suara. mudah-mudahan dalam dua hari kedepan ini sudah sampai ke Babel dan langsung disebarkan ke Kabupaten/kota,” ungkapnya.
“Selain itu dalam penjemputan surat suara nantinya kita akan memberikan masukan kepada mereka agar tidak terulang lagi hal-hal seperti ini jangan sampai menghambat proses pelaksanaan Pilkada ini,” sambung Jafri.
Selain itu, terkait dengan cuaca ekstrim, disampaikan Jafri pihaknya mengimbau khususnya kepada Kabupaten Belitung dan Belitung Timur untuk berkoordinasi dengan BMKG agar nanti mintigasi perkiraan cuaca segera termitigasi agar tidak menghambat proses pendistribusian surat suara.
“Kita meminta kepada KPU Belitung Timur untuk segera koordinasi di BMKG terkait perkiraan cuaca ini untuk pendistribusian ke pulau sijuk karna ini pulau yang paling jauh. Dan kita berharap jangan sampai ada TPS disana yang terhambat karena tidak adanya surat suara,” ucapnya.
Selain itu juga, Jafri mengimbau untuk pendirian TPS tidak di tempat yang rawan banjir, samping rumah Paslon atau tim paslon itu sendiri.
“Kami sarankan kepada KPU jika mendirikan TPS harus lihat faktor alamnya rawan banjir atau tidak, tidak boleh dekat dengan rumah Paslon atau tim, hal ini jangan sampai berpengaruh terhadap proses pemilihan,” tutupnya. (chu)