PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang, Erwandy bersama dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama dan anak-anak serta peserta lomba gasing bermain bersama pada pembukaan Kentra Pengkal Festival, Rabu (6/11/2024).
Permainan gasing ini menjadi salah satu kebudayaan Kota Pangkalpinang yang dilestarikan Dindikbud Kota Pangkalpinang, dimana Maestro gasing ialah Datuk Agus MD.
“Bermain gasing ini memang harus belajar, saya tadi coba ternyata gelinding kemana-kamana, dan dengan lomba ini memang menjadi upaya kita untuk memperkenalkan ke anak-anak kita dan gasing adalah salah satu budaya yang kita lestarikan,” katanya.
Dengan banyaknya anak yang mengikuti lomba gasing pada Kentra Pengkal Festival ini, artinya anak-anak sudah mulai mengenal gasing, bagaimana tata cara bermainnya, aturan agar gasing itu berputar.
Sehingga gasing ini memang dapat dilestarikan terus menerus kepada generasi bangsa.
“Menjadi olahraga tradisional yang menjadi kebanggaan Pangkalpinang,” ujarnya.
Sementara itu, Untuk syarat-syarat struktur sebuah gasing ialah harus mempunyai kepala gasing, leher gasing, bahu gasing, pinggang gasing dan buntut gasing.
Kayu yang digunakan pun ialah kayu menggeris karena kayu tersebut keras dan elastis dan tidak rentan pecah.
Jika menggunakan kayu yang keras dan tidak elastis maka gasing bisa cepat pecah sehingga tidak cocok untuk dibuat gasing.
Sementara itu ada standart Nasional terkait berat gasing jantung yaitu maksimal 4 ons.
Biasanya pada gasing tradisional mempunyai berat 4,5 ons hingga 6 ons, namum Gasing Jantung mempunyai aturan 3,5 ons hingga 4 ons. (dnd)