banner 728x90

Tekan Stunting, TPPS Lakukan Monev dan Intervensi di Selat Nasik

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA — Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Mohammad Irzal menegaskan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Tingkat Provinsi Babel terus berupaya menekan angka stunting dengan melakukan monev di berbagai daerah terutama daerah yang terdapat angka stunting cukup tinggi.

Belum lama ini, kata dia, Tim Monev PPS Stunting Babel yang digawangi BKKBN Babel melakukan Monev di Kantor Camat Selat Nasik, bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Kader Tim Pendamping Keluarga (TPJ) Kecamatan Selat Nasik.

banner 325x300

Ia menyebutkan, kedatangan tim ke Selat Nasik untuk melakukan intervensi percepatan penurunan stunting. Stunting tidak hanya ditangani oleh BKKBN, tetapi juga ditangani bersama stakeholder terkait dan masyarakat. BKKBN ditunjuk oleh Presiden sebagai Ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting sesuai Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021.

“Anak stunting sudah pasti memiliki tinggi badan yang lebih rendah atau pendek dari anak-anak usianya, namun anak yang tinggi badan pendek belum tentu stunting,” ujarnya.

Irzal menambahkan, anak yang stunting memiliki kemampuan motorik dan kognitif lebih lambat, mudah terserang penyakit dan kurang ekspresif.

Ia menilai, kondisi stunting di Selat Nasik salah satu faktor utama adalah kurangnya pengetahuan orang tua tentang kesehatan dan gizi.

Target prevalensi stunting untuk tahun 2004 di Kabupaten Belitung sebesar 7,6 persen. Data keluarga yang berisiko stunting di Selat Nasik sebanyak 247 keluarga.

“Data balita stunting di Selat Nasik berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), selama bulan Juli- Agustus mengalami penurunan dari 15,09 menjadi 13,46 persen. Sedangkan Prevalensi stunting di Kecamatan Selat Nasik sebesar 12,15 persen,” urainya.

Upaya yang dilakukan dalam menurunkan prevalensi stunting di Selat Nasik yaitu adanya kelas ibu hamil, kelas ibu balita, kunjungan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan lain-lain.

Sementara, Sekretaris Kecamatan Selat Nasik, Arifin, menambahkan tim Monev TPPS Provinsi dapat melakukan monev dengan lancar dan memperoleh hasil seperti yang diharapkan dengan tujuan meminimalisir angka stunting di Kecamatan Selat Nasik.

“Terima kasih kepada Tim Monev yang telah melaksanakan kegiatan Monev PPS di Selat Nasik, semoga angka stunting bisa lebih menurun dan anak-anak tumbuh sehat,” ujar Arifin. (*/chu)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version