Opini  

Mentari Pulau Celagen Menuju Nol Emisi untuk Negeri

Oleh: Nurul Kurniasih

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid di Pulau Celagen, Kabupaten Bangka Selatan. PLTS hybrid merupakan teknologi pembangkitan listrik yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi utama dengan mengombinasikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sebagai cadangan. (Foto: dokumentasi PLN UIW Babel)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) berkomitmen untuk mendukung visi pemerintah dalam menciptakan ekosistem investasi yang berbasis energi bersih. PLN telah memiliki layanan khusus untuk menjawab kebutuhan industri akan suplai listrik bersih yang andal dan terjangkau, dengan salah satu produk andalannya ialah Renewable Energy Certificate (REC) yang selaras dengan upaya untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.

Sejak empat tahun terakhir perusahaan milik negara ini melakukan transformasi, mulai dari sektor pembangkitan, transmisi, distribusi, sistem keuangan, sistem pengadaan, hingga pelayanan pelanggan.

Di tengah perubahan iklim, PLN mengubah strategi dari yang berbasis pengembangan berbahan bakar fosil menjadi pengembangan berbasis energi terbarukan (EBT), menyediakan menyediakan energi bersih yang terjangkau.

Upaya ini pun tak hanya sekedar isapan jempol, di berbagai daerah di Indonesia penerapan pemanfaatan energi bersih ini pun mulai digencarkan dan diterapkan, salah satunya di Pulau Celagen, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Leave a Reply