PANGKALPINANG, LASPELA — Penjabat Gubernur Bangka Belitung (Babel), Sugito dinilai seakan acuh terhadap polemik antara masyarakat Desa Beriga Kabupaten Bangka Tengah dengan PT Timah yang berencana untuk melaksanakan penambangan timah di perairan Beriga.
Padahal, polemik ini sudah hampir berjalan tiga minggu setelah PT Timah mengumumkan akan melaksanakan penambangan di laut Beriga pada tanggal 9 Oktober 2024. Keberadaan Sugito pun dipertanyakan. Sebab, polemik ini kian mengarah kepada konflik sosial di tengah ramainya penolakan dari masyarakat Beriga.
“Kemana bapak (Pj Gubernur) ini,” kata Direktur BRiNST, Tedy Marbinanda kepada Media Satya Laspela, Senin (21/10/2024). Diketahui, Babel Resources Institute (BRiNST) ini adalah sebuah lembaga independen yang meneliti kebijakan dalam mengelola sumber daya alam (SDA).
Tedy yakin polemik ini bisa dihentikan jika ada perintah langsung dari Penjabat Gubernur Babel, yang mana merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.
“Ini kemana? Sederhana kok, Pj Gubernur tinggal perintahkan (hentikan) untuk menjaga stabilitas keamanan karena akan menghadapi pilkada. Di samping PT Timah menyiapkan langkah-langkah yang jelas untuk meyakinkan masyarakat, jangan cuma libatkan mitranya saja,” tukas Tedy.
Memang diakui Tedy, persoalan ini sudah diambil tindakan oleh DPRD Babel dengan membentuk panitia khusus (Pansus). Namun sebagai pemimpin daerah, Pj Gubernur harus juga peka terhadap situasi yang terjadi di daerahnya. “Harusnya eksekutif juga ada di persoalan,” ucapnya.(**/mja)
