Jaga Ketahanan Energi Nasional dan Bisa Hemat Devisa Negara, Bambang Patijaya Dukung Program Biodiesel B50

Anggota DPR RI Bambang Patijaya

JAKARTA, LASPELA – Anggota DPR RI Bambang Patijaya menegaskan, target pemerintah untuk menaikkan komposisi biodiesel dari B35 menjadi B50, perlu didukung.

Diharapkan dengan program ini, selain dapat menurunkan ketergantungan kepada minyak yang bersumber dari fosil, devisa negara pun bisa dihemat.

Dukungan ini diungkapkan  Bambang Patijaya ketika diminta tanggapannya atas program biodiesel B50 yang digencarkan pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Biodiesel B50 yang dimaksudkan tersebut, merupakan campuran antara bahan bakar solar dan minyak sawit, dengan rasio masing-masing sebesar 50 persen.

Ini merupakan bahan bakar alternatif yang kelak akan menggantikan bahan bakar fosil yang semakin terbatas.

“Bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan komposisi biodiesel dari B35 menjadi B50 ini merupakan rencana yang luar biasa dan cukup ambisius di dalam bagaimana memikirkan untuk menurunkan ketergantungan kita kepada minyak fosil,” ujar tokoh nasional yang akrab disapa BPJ ini, Jumat  (18/10/2024).

Dengan berubahnya komposisi biodiesel dari B35 menjadi B50, lanjut BPJ, maka bisa menutupi kekurangan yang ada di dalam lifting Indonesia, yang selama ini masih perlu tambahan impor minyak mentah dari luar.

“Tentu ini akan bermuara pada penghematan devisa negara. Sehingga kita dapat melakukan pembiayaan-pembiayaan lain yang lebih produktif untuk pembangunan ekonomi Indonesia,” ujar BPJ, yang 1 Oktober lalu kembali dilantik untuk masa keduanya di DPR RI Dapil Bangka Belitung, periode 2024-2029. (*)

Editor: Iwan Satriawan