PANGKALPINANG, LASPELA – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung (Babel) melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis pesantren.
Bantuan berupa peralatan jahit beserta pelatihan keterampilan menjahit kepada pengajar dan santriwati ini disalurkan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Ziir Hubais Pangkalpinang. Program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi mandiri pesantren dan memberdayakan para santri melalui keterampilan yang relevan.
Manager Aset Properti, Komunikasi dan Umum (APKU) PLN UIW Babel, Zulkarnain mengungkapkan, bahwa PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memberdayakan masyarakat.
“Melalui program TJSL ini, kami berharap Ponpes Ziir Hubais dapat meningkatkan kapasitas ekonomi mandiri mereka dengan menyediakan perlengkapan seragam yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan internal pesantren, tetapi juga membuka peluang usaha dengan pihak eksternal,” ungkap Zulkarnain.
Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren Ziir Hubais Ust Tri Ruslan Julianto menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh PLN. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami, khususnya dalam memberikan keterampilan tambahan kepada santriwati dan ustadzah di pondok putri pesantren Ziir Hubais,” tuturnya.
Ia menjelaskan, program kemandirian pesantren ini sudah lama direncanakan, Alhamdulillah atas pertolongan Allah SWT melalui program TJSL PLN akhirnya bisa terlaksana. “Kami akan mengoptimalkan bantuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi pesantren. Selain itu kami berharap program ini dapat memberikan bekal yang berguna bagi para santri setelah mereka lulus nanti,” ujarnya.
Camat Tamansari, yang pada acara ini diwakili oleh Lurah Kacang Pedang, Ikhsan Sugiarto, juga memberikan apresiasi kepada PLN atas kepeduliannya kepada masyarakat. Bantuan berupa pelatihan dan peralatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi Pondok Pesantren Ziir Hubais, tetapi juga menjadi contoh kolaborasi yang baik antara PLN dan pemerintah dalam memberdayakan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi langkah PLN dalam mendukung pengembangan ekonomi di wilayah kami melalui program TJSL ini. Kami berharap program ini terus berlanjut dan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di wilayah kamil,” sebut Ihsan.
General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati menyebutkan PLN berharap dapat berkontribusi secara berkelanjutan dalam menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat dan pesantren. Bantuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun masa depan yang lebih baik dan mandiri bagi para santri.
“Bantuan ini kami berikan sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan kemandirian ekonomi pesantren, sehingga para santri tidak hanya mendapatkan pendidikan umu dan agama, tetapi juga keterampilan yang dapat membantu mereka mandiri secara ekonomi di masa depan,” tutup Dini.(ril/chu)