Pro Kontra Tambang di Beriga, Kapolres Bateng: Kita Harus Mendukung yang Legal

KOBA, LASPELA– Rencana beroperasinya penambangan PIP oleh PT. Timah di Desa Batu Beriga pada 14 Oktober 2024 mendatang hingga kini masih menimbulkan pro dan kontra.

Kapolres Bangka Tengah, AKBP Aditya Pradana Nugraha mengatakan pihaknya akan terus berupaya memberikan pengamanan, agar kondisi Kamtibmas tetap kondusif.

“Posisi kita memberikan pengamanan untuk kegiatan pemerintahan ataupun kegiatan masyarakat, lembaga, dan seterusnya, sekarang ini PT. Timah secara perizinan lengkap, justru yang harus kita berantas adalah ilegal, jangan kebalikannya,” kata Aditya, Jumat (11/10/2024).

“Justru kita harus mendukung yang legal, dari kegiatan legal ini banyak yang didapat dan bisa bermanfaat untuk masyarakat, seperti menambah pemasukan daerah dan CSR, dari sana perekonomian masyarakat akan terbantu,” tambahnya.

“Coba bayangkan sekian banyak nanti personel yang akan disiapkan, kemudian ada karyawan bekerja, mereka pasti butuh sarapan dan makan siang serta tempat tinggal, maka akan memajukan perekonomian tingkat lokal,” ulasnya.

Ia mengatakan potensi konflik harus disikapi dengan cara yang elegan supaya tidak semakin tajam, dan persoalan yang ada harus lah dicarikan solusi yang terbaik.

“Pendekatan kita sampai saat ini masih humanis dan untuk mencegah adanya kegiatan ilegal di Beriga, nantinya ada pelibatan masyarakat, orang-orang Desa juga akan direkrut menjadi panitia, kita bersama dengan pihak TNI, Satpol PP dan Stakeholder terkait juga akan ikut mengawasi,” kata Aditya. (jon)