PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang kembali menggelar Apel Akbar bulanan untuk memperkuat sinergitas dan kolaborasi di lingkup Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Apel dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama.
Salah satu yang menjadi fokus Pemerintah Kota Pangkalpinang saat ini ialah terealiasikannya Smart City di Kota Pangkalpinang, untuk itu perlunya sinergitas seluruh pegawai bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga Honorer.
“Menjadikan Pangkalpinang sebagai Smart City tentunya perlu koloborasi semua pegawai, tinggalkan kerja semena-mena dan harus saling menghargai baik ASN dan Honorer,” ujarnya, Senin (7/10/2024).
Ia juga membahas terkait 55 Programer yang saat ini dipunyai Pemkot Pangkalpinang untuk membuat Media Sosial (Medsos) bagi OPD-OPD yang belum memiliki Medsos.
“Jika tim ini sudah bergerak maka lepaskan mereka, berikan pekerjaan itu ke mereka, tidak usah sok-sok lagi kita. Jadi ketika mereka sudah bergerak di membuat website,membuat medsos kita, serahkan kepada mereka,” katanya.
Budi berharap pegawai Pemerintah Kota Pangkalpinang tahu kapan harus kerja otoriter, kapan harus kerja arogan, kapan harus demokrasi dan kapan harus mendengarkan orang.
Diakhir Apel Akbar, Budi mengumumkan tiga OPD yang mendapatkan penghargaan bulanan, diantaranya Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kecamatan Bukit Intan.
“Saya ucapkan terimakasih banyak, beberapa kebijakan yang juga didukung oleh semua pihak terkait penataan, mulai dari pengambilan dan penataan lahan parkir, Dishub juga kerjanya cepat dan tanggap,” tuturnya.
Lalu Kecamatan Bukit Intan yang beberapa pengembangan kepada masyarakat yang sudah ditumbuh kembangkan, serta bekerja dengan kompak.
“Ukuran kinerja diwilayah itu adalah kekompakan yang pertama dan utama, jadi kalau seandainya ada kegiatan Kecamatan, yang Kecamatan lain harus hadir jadi semua jalan bersama dan jangan jalan masing-masing. Begitu pula Lurahnya,” katanya.
Ia juga memberikan semangat kepada OPD lain untuk terus berupaya bekerja maksimal agar dapat meraih penghargaan.
“Penilaian ini objektif, karena saya sendiri yang nilai tidak lewat pak Sekda dan OPD lain, saya sendiri beserta istri,” tuturnya. (dnd).