Erzaldi Sudah Punya Cara Atasi Persoalan Sampah di Babel

PANGKALPINANG, LASPELA — Persoalan sampah di Tempat Pembuangan Terakhir (TPA) yang tak terselesaikan hingga saat ini, akan menjadi salah satu fokus kerja Erzaldi Rosman saat kembali menjadi pemimpin di pemerintahan.

Bahkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Erzaldi-Yuri Kemal atau Beramal ini sudah punya cara untuk menyelesaian sampah yang overload di TPA. Yakni mendorong hadirnya teknologi terkini dalam penyelesaian sampah di Bangka Belitung (Babel), yakni Pemusnah Sampah Hydrodrive.

“Nantinya kita akan menggunakan konsep desentralisasi, dimana nanti sampah bisa musnah di sumbernya. Jadi tidak membutuhkan TPA yang luas,” kata dia lewat siaran pers yang diterima Media Satya Laspela, Minggu (7/10/2024).

Menurut Erzaldi, saat ini Teknologi Thermal atau pemusnahan dianggap paling cocok untuk memusnahkan sampah secara cepat dalam jumlah yang signifikan. Selain itu, Pemusnah Sampah Hydrodrive ini menggunakan bahan bakar air sehingga biaya operasional dan maintenan rendah dan lebih ramah lingkungan

“Hal ini juga mengikuti persyaratan teknis yang sesuai dengan peraturan khususnya terkait dengan emisi (Permen LHK No. P.70/menlhk/setjen/kum.1/8/2016). Dan memiliki desain Standar : 50 ton per hari, ditempatkan dekat sumber sampah agar sampah musnah di dekat sumbernya, tidak membutuhkan TPA yang luas,” beber Gubernur Babel periode 2017-2022 ini.

Ketua DPD Partai Gerindra ini juga mengungkapkan, teknologi pemusnah Sampah dimaksud nantinya bakal dilengkapi perangkat pemilah dan pengering, sehingga sampah yang masih bernilai ekonomi dapat dipilah untuk dijual atau diolah kembali (jika dibutuhkan).

“Bisa juga nanti sampah basah dikeringkan di dalam Rotary Dryer (Drum Kuning), sehingga memudahkan dalam proses pemusnahannya, atau sebagian output sampah kering dijadikan RDF,” jelas Erzaldi.

Erzaldi menambahkan, Teknologi Hydrodrive telah dilengkapi Cyclone Wet Scrubber (Filter Asap) sehingga nantinya Asap pembakaran dapat disaring menggunakan cyclone dan semburan air, untuk menurunkan emisi pada ambang batas yang diijinkan.

“Ini akan menjadi salah satu solusi yang kita tawarkan untuk mengatasi penumpukan sampah yang terjadi saat ini. Diharapkan pula Teknologi Hydrodrive dapat kita realisasikan sehingga dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat,” imbuhnya.(ril/chu)