PANGKALPINANG, LASPELA – Inflasi di Kota Pangkalpinang tercatat naik hingga 0,82 persen.
Hal ini sesuai dengan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dimana angkutan udara memberikan andil kenaikan inflasi sebesar 0,18 persen.
Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama mengakui dengan kondisi saat ini tentu menjadi kendala bagi Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Untuk itu Pemkot Pangkalpinang saat ini sedang mengupayakan untuk menarik wisatawan untuk datang ke Kota Pangkalpinang.
“Dengan naiknya jumlah wisatawan, jumlah orang yang datang ke Pangkalpinang, maka ini akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” katanya, Jumat (4/10/2024).
Budi menuturkan, jika saat ini pihaknya sedang merencanakan untuk membuat event-event, seperti festival musik dan event lain yang dapat mendongkrak perputaran ekonomi.
“Itu menjadi contoh positif di mana kita tidak menggunakan APBD dan pendapatan kita didapat dari wisatawan yang datang,” katanya.
Pihaknya juga terus berupaya mencari solusi untuk menstabilkan angka inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi Pangkalpinang dapat terjaga.
Sementara itu, selain angkutan udara, penyumbang inflasi Kota Pangkalpinang ialah sigaret kretek mesin (SKM) sebesar 0,27 persen dan beras sebesar 0,21 persen. (dnd)
