banner 728x90

Banjir Masih Jadi Masalah Serius Babel, Hidayat Arsani Upayakan Solusi Terbaik Mengatasinya

Hidayat Arsani-Hellyana
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA–Warga Provinsi kepulauan Bangka Belitung, utamanya Kota Pangkalpinang, tentu masih ingat banjir besar yang terjadi pada 8 Februari 2016 silam.

Kala itu, sejumlah kecamatan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, dilanda banjir akibat hujan deras dan meluapnya beberapa sungai.

banner 325x300

Banjir yang terjadi saat warga Tionghoa sedang merayakan Imlek 2567 itu menyebabkan banyak warga terpaksa harus mengungsi.

Daerah yang terparah tergenang banjir kala itu di Kampung Bintang dan Parit Lalang.

Akibat banjir, banyak warga yang kehilangan harta bendanya dan menyebabkan kerugian materril yang tidak sedikit.

Banjir serupa juga pernah terjadi pada tahun 1986 silam.

Kala itu musim hujan, tanggul Kolong Retensi Kacangpedang sampai jebol sehingga air meluber membanjiri permukiman penduduk Pangkalpinang.

Pada banjir kali ini, ketinggian air ada yang mencapai 2 meter sehingga membuat perekonomian di Kota Pangkalpinang lumpuh total.

Banjir tak hanya terjadi di ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tetapi terjadi juga di 6 kabupaten lainnya.

Beberapa daerah yang terendam banjir cukup tinggi yakni Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan.

Ketinggian air yang menggenangi dibeberapa Desa di wilayah Kabupaten/Kota tersebut rata-rata mencapai sekitar 50 – 150 Cm.

Terutama di Desa Benteng dan Jalan Raya Pangkal Pinang Koba pada Km. 20, ketinggian air mencapai 150 Cm

Provinsi Babel sendiri terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta ratusan pulau-pulau kecil.

Total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50 pulau.

Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatra, dekat dengan Provinsi Sumatra Selatan.

Letak Kepulauan Bangka Belitung yang di dominasi perairan dengan jejeran pantai selain memberikan keindahan dan keuntungan di objek wisata, juga rentan akan bencana alam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat ada 4 potensi bencana yang kerap terjadi yaitu banjir, angin puting beliung, kecelakaan air, dan longsor di daerah aktivitas pertambangan.

Selain itu, gelombang tinggi air laut yang disertai hujan lebat juga mengakibatkan banjir Rob di sejumlah wilayah.

Hal ini terjadi di setiap tahun pada musim penghujan, terutama daerah dekat pesisir.

Bahkan banjir rob ini menggenangi sejumlah ruas jalan utama seperti di dekat jembatan Selindung.

Bencana banjir ini hingga saat ini menjadi masalah serius yang harus diatasi bersama, karena tak hanya menimbulkan kerugian infrastruktur, tapi juga berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.

Untuk mengatasinya tentu diperlukan sosok seorang gubernur yang tak banyak janji tapi mampu memberikan bukti nyata.

Sosok pemimpin ini ada di calon gubernur Babel Hidayat Arsani.

Ia bersama calon wakil gubernur Babel Hellyana jika nantinya terpilih akan mengupayakan penanganan banjir yang melibatkan semua pihak termasuk pemerintah kota/kabupaten.

“Perlu adanya rencana yang komplit dan singkron antara Pemda. Mau itu membuat kolong retensi, memperbaiki saluran air dan lain sebagainya. Saya usahakan yang terbaik mengurangi banjir ini, nanti kita panggil ahlinya untuk merancangnya,” tegas Hidayat Arsani.(*)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version