Namun demikian, dirinya sangat menyayangkan kalau jumlah tenaga honorer bidang administrasi umum lebih banyak dari bidang pendidikan dan kesehatan. Harusnya tenaga honorer yang banyak dibutuhkan itu ada di bidang kesehatan untuk di rumah sakit, Pustu atau Polindes. Bidang pendidikan seperti guru dan tenaga kebersihan, tukang sampah dan jaga malam.
“Pekerjaan yang sifatnya umum bisa dikerjakan oleh yang tidak punya kekhususan. Seharusnya kita hemat dengan pegawai yang ada saja, karena jika kita masukkan sesuai dengan kebutuhan, akan ada anggaran yang bisa kita gunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan sibuk menggaji personil kita,” sebutnya
Haris mengakui, banyaknya tenaga honorer bidang administrasi umum ini membuat APBD Pemkab Bangka menghabiskan Rp2,3 miliar setiap bulannya untuk membayar gaji para honorer tersebut.
“Bidang administrasi umum saja Rp2,3 miliar setiap bulan kita habiskan untuk membayar honorer bidang itu. Jika APBD tahun depan gagal bayar satu tahun saja maka dampaknya 2 tahun,” terangnya.
Leave a Reply