KOBA, LASPELA– Kepala Desa Perlang, Yani Basaroni menyambut baik kedatangan PT Koltiva yang akan melakukan pemetaan petani swadaya karet berkelanjutan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya di Desa Perlang.
Ia mengatakan pendataan tersebut sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan dunia terhadap karet yang dihasilkan petani Indonesia.
“Kami juga mengusulkan agar PT Koltiva melibatkan dua warga desa dalam proses pendataan selama tiga bulan,” kata Roni.
Ia mengimbau petani untuk terbuka dan berbagi informasi mengenai aktivitas dan teknik yang mereka gunakan dalam budidaya karet.
“Harapannya, melalui data yang akurat, PT Koltiva dapat memberikan inovasi yang meningkatkan produksi karet di Desa Perlang,” tambah Roni.
Perwakilan PT Koltiva, Irfan mengatakan pihaknya ditunjuk oleh Southland sebagai implementor untuk melakukan pendataan jumlah petani dan luas kebun karet di Desa Perlang pada awal Oktober 2024.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung petani dalam memenuhi persyaratan geolokasi sesuai dengan peraturan Europe Union Deforestation-free Regulation (EUDR),” kata Irfan, Kamis (26/9/2024).
Irfan mengatakan bahwa pendataan tang berlangsung sejak Februari hingga November 2024 meliputi pemetaan, survei, dan pengambilan data GPS.
“Harapannya agar produk karet dari Desa Perlang dapat diterima di pasar Eropa di masa depan,” tutupnya.(jon)