PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispapar) Kota Pangkalpinang menggelar program kastrasi kucing jantan.
Sebanyak kurang lebih 60 kucing jantan menjalani proses steril yang dilalukukan di Puskeswan, Kamis (26/9/2024).
Kepala Dispapar Kota Pangkalpinang, Samri menuturkan jika kegiatan ini untuk menjaga populasi kucing agar seimbang, dan dengan ini akan menghasilkan perkawainan kucing yang unggul.
“Dengan disterilkan, harga kucing juga akan semakin mahal. Dengan ini juga menekan populasi kucing, takutnya kalau kita tidak tekan produksi kucing lokal dan kucing anggora tidak seimbang sehingga kalau terlalu banyak maka harga akan murah, kita belajar jumlah kucing dibatasi agar harga jualnya tetap,” katanya.
Kastrasi ini dikatakan Samri merupakan keguatan rutin setiap tahun digelar dan sudah dilakukan dan kegiatan seremonial juga dalam suasana memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pangkalpinang.
“Setiap tahun ini kita gelar dan kita juga rutin setiap Senin hingga Jumat kita ada pengobatan gratis,” ujarnya.
Samri menuturkan saat ini Kota Pangkalpinang mempunyai lima Dokter Hewan dan tenaga Medis ada 6 orang, jika kekurangan tenaga medis maka pihaknya mendatangkan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Dengan keguatan ini juga leboh mempererat hubungan antara Pemerintah Kota Pangkalpinang dan komunitas-komunitas pecinta kucing. Kedepan pihaknya berencana untuk mengadakan kontes baik kontes kucing maupun anjing.
“Sehingga komunitas ini marwahnya terangkat jadi kita gaungkan, bahwa Pangkalpinang ini kedepan akan mengedepankan dan mengidolakam kucing-kucing yang memamg disenangi oleh masyarakat,” tuturnya.
Pihaknya juga berkomitmen kedepannya Puskewan akan lebih diangkat lagi dan menjadikan salah satu pelayanan kesehatan hewan yang unggul di Kota Pangkalpinang.
“Menarik orang untuk kesini, sehingga para pecinta hewan yang hewan peliharaanny membutuhkan pelayanan kesehatan kita akan sigap melayani,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama menuturkan jika kegiatan seperti ini memang tujuan utamanya untuk mengendalikan populasinya.
“Tentu kegiatan ini sangat bermanfaat bagi komunitas, kalau dia mau operasi jyga sudah berapa harganya, nah dengan kegiatan ini akan memudahkan mereka,” katanya.
Kedepan pihak Pemkot dan berbagai Komunitas Pencinta Hewan menginginkan membuat suatu kegiatan yang dapat diselenggarakan oleh Komunitas atau gabungan para pengusaha yang pecintah hewan peliharaan.
“Karena selama ini kita jarang menggelar kegiatan-kegiatan seperti ini, supaya komunitas kompak dan nilai jual mereka ini naik,” katanya. (dnd)