PANGKALPINANG, LASPELA–Nomor urut 2 yang diperoleh pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Babel Hidayat Arsani-Hellyana (Berdaya) memiliki filosofi mendalam.
Bagi calon Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, filosofi nomor urut 2 yang dia dapatkan bersama Calon Wakil Gubernur pasangannya Hellyana, merupakan simbol kemenangan dan kedamaian di Pemilihan Gubernur Bangka Belitung 2024.
“Alhamdulillah kita dapat nomor ini. Ini rencana terbaik Allah SWT. Nomor 2 itu peace atau damai. Dan maknanya kemenangan, victory,” jelas Hidayat usai penetapan nomor urut paslon di Hotel Novotel Bangka Belitung, Selasa (24/9/2024).
Hidayat Arsani yang akrab di panggil Panglima ini meyakini nomor urut dua merupakan hidayah bagi dia dan Helyana sebagai pasangannya.
Nomor 2, sejalan dengan konsep yang akan diterapkannya dalam visi misi pasangan ini, yakni pembangunan yang seimbang.
Hidayat menyampaikan bahwa nomor urut 2 mengandung makna tersurat dan tersirat.
Pengusaha yang pernah juga mantan Wakil Gubernur Bangka Belitung tahun 2014-2017 itu menyampaikan bahwa 2 adalah makna tersirat dari nomor urut tersebut. Sedangkan lima adalah makna tersuratnya.
“Paslon (nomor urut) 2 ingin menerangkan bahwa filosofi 2 seperti yang saya angkat ini adalah yang tersurat 2, yang tidak tersurat angka lima dalam angka romawi (sambil mengacungkan dua jari),” terangnya.
Hidayat pun menyampaikan bahwa makna tersurat dari nomor urut 2 berarti sila kedua Pancasila. Yakni Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Sementara makna tersirat dari angka 5 romawi adalah sila kelima Pancasila. Yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Menurutnya kedua makna tersebut sangat penting bagi masyarakat Bangka Belitung yang saat ini sedang terpuruk.
“Jadi, saya mengimbau kepada kita semua, khususnya dari pendukung kami, mari kita tetap menjalankan kemanusiaan yang adil dan beradab,” ajaknya.
Tidak berpihak hanya pada satu golongan atau daerah tertentu. Pasalnya pasangan ini mencerminkan persatuan dan kebinekaan.
“Akan berlaku adil bagi semua daerah yang kami pimpin. Kami tak memandang status sosial. Adil jadi haknya,” kata Hidayat
Sementara itu Helyana yang juga merupakan Ketua DPW PPP Bangka Belitung menyampaikan meskipun berbeda pandangan politik, itu merupakan hal yang biasa. Kendati demikian, silaturahmi harus tetap dijaga agar tetap utuh dan tidak sampai terpecah.
Menurut dia, adab adalah salah satu simbol dari kebudayaan oleh sebab itu adab yang baik akan mencerminkan kebudayaan, hal itu sangat penting. Menjadi fondasi bagi keberlangsungan janji-janji yang disampaikan oleh para peserta pilkada di Babel .
Tanpa adab, kata Helyana, janji-janji tersebut hanya akan menjadi retorika yang tidak akan terealisasi.
Bersama pasangannya, Hidayat Arsani, dia memastikan akan menghadirkan Bangka Belitung yang Berdaya dan Bebudaya.
“Harapan kami 2 kata Berdaya dan Berbudaya ini akan menjadi simbol kemenangan bagi Pasangan no urut 2,” ungkap Helyana sembari mengajungkan 2 jari.(*)