Pamit Pulang, Seorang Pria di Desa Tanah Bawah Ditemukan Tewas Tergantung di Atas Pohon Nangka

Pihak kepolisian bersama warga setempat saat mendatangi TKP penemuan seorang mayat laki-laki di Desa Tanah Bawah, Puding Besar, Selasa (24/9/2024). Foto Istimewa

PUDING BESAR, LASPELA — Usai penemuan mayat di Belinyu, kini warga Kabupaten Bangka kembali dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki.

Fi (57) yang merupakan warga Desa Gunung Pelawan, Belinyu ditemukan tak bernyawa pada Selasa (24/9/2024) sekira pukul 07.00 WIB di Desa Tanah Bawah, Kecamatan Puding Besar.

Korban ditemukan dalam posisi menggantung di atas pohon kayu nangka dengan kondisi leher terjerat tali.

Peristiwa itu awalnya diketahui oleh Mila yang saat itu hendak duduk di dekat terasnya.

Saat saksi mengarahkan pandangannya ke depan rumahnya ia melihat ada seseorang laki-laki sudah tergantung di atas pohon.

Melihat hal itu, Mila sontak memanggil anaknya, Ariyanto yang saat itu berada di dalam rumah dan memberitahu peristiwa tersebut.

Tak pikir panjang, Ariyanto langsung melaporkan kejadian itu kepada tetangga dan Kepala dusun setempat, dan memastikan kondisi korban.

Kapolres Bangka, AKBP Toni Sarjaka melalui Kasi Humas AKP Era Anggarini mengatakan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga bahwa korban pada 21 September 2024 lalu pamit kepada anak dan cucunya untuk pulang ke Dusun Air Baung, Desa Gunung Pelawan.

Namun keesokan harinya, sudah tidak ada lagi kabar dari korban.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun ada bekas jeratan tali di lehernya.

“Diperkirakan penyebab kematian korban dikarenakan kekurangan oksigen akibat tali yang menjerat leher korban.
Diperkirakan korban sudah meninggal dunia kurang lebih tiga hari lalu,” katanya, Rabu (25/9/2024).

Sekira pukul 09.00 WIB, korban kemudian diturunkan dari atas pohon dan dibawa ke rumah keluarga korban di Kecamatan Belinyu untuk dimandikan dan dikebumikan. (mah)