PANGKALPINANG, LASPELA — Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu penghasil timah terbesar di dunia. Tak heran sejarah dan sumber daya alam ini menjadi bagian penting dan menarik untuk diketahui. Salah satu upaya untuk mengenalkan sejarah kekayaan alam Indonesia adalah melalui kunjungan ke museum.
Di antara museum-museum yang menyimpan kekayaan sejarah dan budaya, Museum Timah Indonesia Pangkalpinang menjadi salah satu lokasi yang kerap didatangi para pelajar untuk bejar tentang komoditas timah.
Meseum Timah Indonesia Pangkalpinang tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan industri timah di negeri ini, tetapi juga berperan penting dalam mendidik generasi muda mengenai manfaat dan sejarah timah.
Tak heran Museum Timah Indonesia Pangkalpinang ini selalu ramai dikunjungi para pelajar mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga mahasiswa dari Perguruan Tinggi.
Berdasarkan catatan pengurus Museum Timah Indonesia Pangkalpinang sejak Januari-Agustus 2024 sebanyak 10.908 pelajar yang berkunjung ke Museum Timah Indonesia Pangkalpinang.
Sejumlah sekolah bahkan menjadikan kunjungan ke Museum Timah Indonesia sebagai program rutin dalam rangka mendukung pembelajaran.
Seperti yang disampaikan Anika, Kepala Sekolah TK Tidar Koe mengatakan mereka telah tiga kali membawa para peserta didik untuk belajar tentang sejarah timah ke Museum Timah Indonesia Pangkalpinang.
Kunjungan ke Museum ini merupakan bagian dari pembelajaran P5 dengan tema Aku Cinta Indonesia. Kali ini, mereka memboyong 91 pelajar untuk belajar di Mesuem Timah Indonesia Pangkalpinang.
“Ini ketiga kalinya kami ke museum dengan murid yang berbeda, setiap anak-anak antusias karena mereka bisa melihat langsung berbagai ornamen dan mereka bisa eksplore, tapi yang paling penting kita bisa mengenalkan tentang pertimahan sebagai salah satu sumber daya alam yang dimiliki Bangka Belitung,” katanya beberapa waktu lalu.
Salah satu pelajar dari TK Tidar Koe, Almer menceritakan dirinya senang berkunjung ke Museum Timah Indonesia Pangkalpinang. “Happy, lihat banyak barang-barang ada kapal,” kata pelajar yang berusia lima tahun ini.
Sama halnya dengan diungkapkan salah satu pelajar dari SDITA At Tauhid, Siti Nizhomi mengatakan, dirinya mendapatkan pengetahuan baru dan melihat beragam koleksi.
“Banyak hal baru yang saya lihat, ada replika alat-alat penambangan timah, semakin tahu lah tentang sejarah timah dan bagiamana proses penambangan yang terjadi dilaksanakan di darat dan laut,” ceritanya.
Sama halnya dengan yang disampaikan Khaira Wilda Kirana yang mengaku sangat antusias dengan kunjungan ke museum Timah Indonesia.
“Saya sayang exicited sekali, karena banyak hal yang menarik. Kalau biasanya kami hanya bisa lihat di buku, tapi ini kami bisa lihat langsung tentang balok timah dan alat-alat lainnya. Jadi lebih mudah dicerna karena melihat langsung,” sebutnya.
Museum Timah Indonesia Pangkalpinang menyajikan berbagai koleksi dan infornmasi yang menarik sehingga bisa menjadi sarana edukasi yang mudah dicerna para pelajar.
Para pelajar yang datang bisa tur edukatif yang disesuaikan dengan tingkatan pendidikan para peserta. Mulai dari siswa TK, SD hingga SMA, para pelajar diajak berkeliling museum untuk memahami lebih dalam sejarah eksplorasi dan eksploitasi timah, dari masa kolonial hingga era modern.
Selain tur, museum ini juga dilengkapi dengan berbagai instalasi interaktif yang memudahkan pelajar untuk mempelajari proses penambangan dan pengolahan timah. Penggunaan teknologi visual dan video melalui studio mini membuat informasi yang disajikan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.(ril/chu)