banner 728x90

Babel Economic Forum 2024 Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

* Melalui Sektor Pariwisata

Babel Economic Forum (BEF) 2024 yang diselenggarakan oleh BI Babel di Hotel Novotel Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (19/9/2024). (Foto: ist)
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Babel Economic Forum (BEF) 2024 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang Inklusif dan berkelanjutan melalui sektor pariwisata di daerah itu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy, mengatakan BEF merupakan agenda tahunan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung dalam rangka mendiseminasikan Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

banner 325x300

“Kegiatan BEF ini sukses kita selenggarakan pada Kamis (19/9/2024) kemarin. Dengan tujuan untuk menjadi forum diskusi strategis para pemangku kepentingan guna membahas isu dan perkembangan ekonomi terkini dalam rangka mencari alternatif solusi dan inovasi terbaik untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya di Pangkalpinang, Jumat (20/9/2024).

Ia mengungkapkan, di tengah pelemahan sektor utama logam dasar timah yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada triwulan II 2024 tumbuh 1,03% (yoy.

“Gelaran BEF 2024 merupakan wadah tepat dalam merumuskan strategi dan langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sumber ekonomi yang baru,” ujarnya.

Rommy menambahkan lapangan usaha yang berkaitan dengan sektor pariwisata antara lain perdagangan, transportasi dan pergudangan serta penyediaan akomodasi makanan dan minuman dalam beberapa tahun terakhir tetap tumbuh positif.

“Pariwisata merupakan kisah tanah Serumpun Sebalai, pariwisata adalah kita dan tanah kita ini unggulannya pariwisata,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rommy menyampaikan kegiatan BEF ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk saling bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan pariwisata sebagai sektor ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menjadi pemantik untuk mengakselerasi kinerja pariwisata dan ekonomi kreatif Bangka Belitung.

Dia menambahkan BEF 2024 diharapkan dapat menjadi referensi dalam perumusan kebijakan daerah yang lebih terarah dan efektif, serta memacu terciptanya inisiatif-inisiatif baru dalam pengembangan pariwisata di Bangka Belitung.

Sementara itu, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hartono, menyampaikan apresiasi atas inisiasi Bank Indonesia yang konsisten menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Langkah sinergis ini perlu didukung bersama seluruh pemangku kepentingan daerah, sehingga menciptakan daya ungkit yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung,” ulasnya.

Dalam rangkaian BEF 2024 juga diselenggarakan panel discussion yang menghadirkan 3 (tiga) narasumber yaitu Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf RI Yuana Rochma Astuti, Direktur PT. Belitung Pantai Intan (BUPP KEK Tanjung Kelayang) Daniel Alexander dan Branch Manager PT Garuda Indonesia Pangkalpinang Miftahul Azhar.

Yuana menyampaikan bahwa Kemenparekraf terus mengakselerasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif guna memacu kebangkitan ekonomi.

”Aksebilitas dan atraksi adalah tantangan utama pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk itu perlunya peningkatan konektivitas transportasi dan inovasi atraksi wisata untuk menarik pengunjung,” kata Yuana.

Yuana mengatakan, tren wisatawan mayoritas saat ini adalah generasi Z dan millenial sehingga perlu direspon oleh pemerintah dan pelaku usaha. Selain itu, sosial media, konten dan film dapat menyasar golongan digital savvy dan generasi muda untuk tertarik berkunjung ke Bangka Belitung.

Direktur PT. Belitung Pantai Intan, Daniel Alexander menyampaikan bahwa KEK Tanjung Kelayang di Belitung merupakan kawasan pariwisata bagian dari Belitong UNESCO Geopark dengan luas kawasan mencapai 324 hektar dengan sebagian besar adalah lahan untuk konservasi.

Kawasan ini ditujukan untuk menarik minat khusus wisatawan dengan menyajikan berbagai keindahan alam baik flora dan fauna endemik. Belitung merupakan salah satu wilayah yang sangat potensial untuk mendatangkan wisatawan. Apalagi Belitung tercatat sebagai salah satu wilayah yang memiliki pantai pasir putih terbaik di dunia.

Selain itu kata dia, kawasan ini sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas sehingga siap menjadi tuan rumah berbagai event skala nasional dan internasional.

“Penambahan konektivitas akan mendorong angin buritan untuk pariwisata ke Bangka Belitung khususnya KEK Tanjung Kelayang,” kata Daniel.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala BINDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Forkopimda, Instansi Vertikal, Perbankan, OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bangka Belitung, ISEI, MES, pelaku usaha, akademisi dan mahasiswa. (chu)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version