Kadin Babel Dukung Pembentukan Tim Percepatan Investasi Daerah yang Digagas Menteri Investasi

* Thomas Jusman: Doron Percepatan Transformasi Ekonomi di Babel

Ketua Umum Kadin Babel berfoto bersama Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani (tengah) dan pengurus Kadin lainnya beberapa waktu lalu. Ketua Umum Kadin Babel, Thomas Jusman mendukung pembentukan tim percepatan investasi daerah yang digagas Menteri Investasi. (Foto: ist)

PANGKALPINANG, LASPELA — Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani menggagas pembentukan Tim Percepatan Investasi Daerah, tak lama berselang setelah ia dilantik menjadi menteri.

Pembentukan tim tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat arus investasi di tingkat regional. Kementerian Investasi/BKPM akan melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) daerah sebagai bagian dari tim percepatan investasi tersebut.

“Kami berharap kerja sama antara pemerintah dan Kadin daerah dapat mendorong realisasi investasi di seluruh wilayah Indonesia,” kata Rosan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kadin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Thomas Jusman mengapresiasi inisiasi Menteri Investasi. Kadin Babel siap untuk mendukung dan merealisasikan apa yang dimandatkan dalam tim percepatan investasi daerah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.

“Bahwa daerah sangat butuh pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh investasi, pertumbuhan ekonomi daerah selain didorong belanja modal pemerintah dan ekspor tentunya sangat butuh partisipasi pihak swasta,” kata Thomas Jusman, Selasa (17/9/2024).

Untuk itu, tegas Thomas investasi sangat dibutuhkan terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan pengentasan kemiskinan. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuahkan hasil dan menuju Indonesia yang lebih maju.

Ia menyebutkan, khusus di Babel tim percepatan investasi daerah bisa melakukan berbagai hal, mulai dari menginventarisasi potensi-potensi daerah, untuk dikembangkan lebih baik lagi.

“Di Babel kehadiran tim ini juga diharapkan dapat mendorong percepatan transformasi ekonomi dari berbasis tambang ke pembangunan ekonomi yang sustainable , ekonomi biru dan ekonomi hijau,” tutupnya. (*)