Tahun Depan Pemkot Pangkalpinang Bakal Adakan Program Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu,  Ini Syaratnya

Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, Sabtu (14/9/2024).

PANGKALPINANG, LASPELA – Tahun depan Pemerintah Kota Pangkalpinang bakal mengadakan program beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu yang ada di Kota Pangkalpinang.

Hal ini dikatakan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, Sabtu (14/9/2024).

Budi menuturkan, jika saat ini Pemkot Pangkalpinang sedang meramu dan merumuskan apa saja anggaran-anggaran yang belum tersentuh oleh masyarakat, salah satunya ialah beasiswa.

“Beasiswa SD dan SMP memang selama ini sudah ada dan tersalurkan, tapi untuk yang kuliah belum, untuk itu kedepan kami akan membagi anggaran tersebut ke beasiswa mahasiswa walaupun kita menerimanya harus serta dengan verifikasi atau syarat,” katanya.

Budi juga menuturkan, jika yang terpenting ialah syarat dari mendapatkan beasiswa tersebut jangan susah-susah, apalagi sampai membebankan mahasiswa.

“Contohnya saja dia dapet beasiswa tapi IPK nya harus 3,6 atau diatasnya nah itu akan membebankan mahasiswa dan tidak wajar lagi, minimal 3,0 atau 3,2 IPK-nya nah itu syaratnya,” ujarnya.

Budi mengatakan jika syarat IPK sendiri boleh saja, namun jangan terlalu tinggi agar memacu dia untuk mendapatkan beasiswa tahun berikutnya, supaya ada tanggung jawab sebagai mahasiswa.

“Karena pada dasarnya manusia inikan sudah diberi bantuan, terus ada yang mikirnya santai-santai karena duit Pemerintah, nah ini harus dihindari, namun kita juga jangan mematok terlalu tinggi lah terkait IPK,” ujarnya.

Budi menilai, banyaknya mahasiswa yang enggan untuk mengambil beasiswa walaupun mahasiswa tersebut kurang mampu, salah satu alasannya karena syarat yang terlalu berat.

“Maksud saya, kita memberi itu jangan membebankan dan tidak nyakit, kalau mau kasih yah kasih, tapi kita juga harus mempertimbangkan yang jelas apakah dia layak atau tidak, kita lihat dulu mungkin dia anak yatim atau piatu, anak yatim piatu, tidak mampu yang menjadi syarat pintu masuk pertamanya. Baru setelah itu dia diberikan beasiswa jenis apa, entah itu buku, uang semester dan sebagainya,” katanya.

Untuk Universitas sendiri, Budi membebaskan dari mana saja, namun akan lebih diprioritaskan terlebih dahulu kepada Universitas yang ada di Pangkalpinang.

“Bukan berarti yang diluar tidak dapat, tapi kita dahului dulu mereka yang ada di dalam Kota Pangkalpinang,” katanya.

Untuk sistem pembiayaan beasiswa ini sendiri, ialah tergantung dari anggaran yang ada, jumlah anggaran yang ada itulah yang akan dibagikan kepada mahasiswa.

“Jadi jumlah mahasiswa yang dapat beasiswa itu tergantung dari anggarannya ada berapa, dan kita lihat dulu hibah di Kesra, karena letak anggaran ini ada di Kesra. Beasiswa ini khusus untuk mahasiswa kurang mampu dan untuk beasiswa lainnya seperti prestasi itu ada beasiswa lain lagi,” tuturnya. (dnd)