PANGKALPINANG, LASPELA – Kendati baru menjabat, Pj Gubernur Bangka Belitung (Babel) Sugito mengaku sudah melakukan kunjungan ke beberapa desa di Babel, termasuk di Belitung dan Belitung Timur (Beltim).
Diutarakan Dirjen di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Transmigrasi (PDTT), ada beberapa potensi yang ia lirik untuk dibawa ke kementeriannya, berdasarkan hasil kunjungannya.
“Desa-desa di Babel memiliki potensi yang dapat dilirik untuk dilakukan pengembangan, seperti desa wisata, potensi ekonomi dan sebagainya,” jelas Sugito dalam pertemuan silaturahmi bersama tokoh masyarakat di Belitung dan Beltim di rumah dinas Bupati Belitung, Kamis (12/9/2024).
Sugito menyebutkan, selama kunjungan perdananya di Pulau Belitung sejak dilantik sebagai Pj Gubernur, dirinya menjumpai masyarakat Belitung Timur, mengunjungi rumah layak huni untuk masyarakat Suku Sawang, atau Suku Laut yang berjumlah 168 jiwa, atau 70 KK.
Melihat langsung kondisi masyarakatnya, Sugito mengajak semua pihak untuk dapat bekerja bersama dalam merealisasikan kelayakan tempat tinggal melalui program rumah layak huni, seperti halnya rumah yang ia serahterimakan kepada warga Suku Sawang bersama Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Babel.
“Alhamdulillah kemarin kami juga sudah bisa menyapa saudara-saudara kita di Belitung Timur, mengunjungi rumah layak huni di sana yang rata-rata per-rumah dihuni 2 hingga 4 KK. Saya juga menghimbau dari yang malam ini hadir untuk bisa membantu meringankan beban mereka,” harapnya.
Selain menyapa masyarakat, Sugito mengungkapkan pentingnya untuk menemui para tokoh di Belitung, membuka diskusi. Pada pertemuan di Wisma Bougenville, Tanjungpandan itu, Sugito mengaku mendapatkan banyak masukan, dan saran dalam rangka pembangunan Babel.
Dari beberapa agenda yang dijalaninya selama dua hari itu, termasuk berbagai hasil diskusi bersama dua penjabat bupati di Belitung dan Belitung Timur, ia berkesimpulan pentingnya sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Babel, dan Pemkab Belitung maupun Belitung Timur.
“Sinergi ini juga agar bisa meringankan anggaran. Membangun kekeluargaan dalam menjalankan tugas adalah sebuah keniscayaan. Kadang persoalan pun bisa kita selesaikan di warung kopi. Seperti moto saya, ‘Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’. Ini mudah-mudahan menjadi modal kita bersama untuk bisa berkontribusi dan memberikan yang terbaik untuk Babel,” harap Sugito.(ril/**)