TOBOALI, LASPELA – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Basel, Anshori menyebutkan, para pedagang yang menempati Pasar Toboali tersebut akan dikenakan biaya sewa ruko sebesar Rp300.000 per bulan.
“Biaya sewa ruko ini sesuai dengan kesepakatan bersama dengan para pedagang dan juga peraturan daerah,” ucap Anshori.
Anshori menegaskan, para pedagang yang menempati ruko tidak ada yang menjual dagangan basah, semuanya menyediakan dagangan kering.
“Seperti baju, alat elektronik, alat kebutuhan rumah tangga, makanan khas Toboali atau Basel untuk oleh-oleh, dan juga berbagai pernak pernik kerajinan tangan,” ulasnya.
Hal itu, kata dia sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian guna mengedepankan penjualan kerajinan tangan maupun makanan khas daerah.
“Tentunya hal ini sesuai dengan petunjuk dari kementerian, kita tetap menyediakan ruko khusus menjual berbagai produk kerajinan maupun oleh-oleh makanan khas daerah kita,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan mengelola Pasar Toboali untuk sementara waktu dengan cara berkantor di pasar tersebut setiap harinya.
“Kita akan berkantor di sini (Pasar Toboali) setiap hari karena sementara ini di bawah pengawasan DKUKMINDAG,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya Pasar Toboali yang telah dibangun lebih modern ini dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan masyarakat.
“Serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Basel,” pungkasnya. (pra)