PARITTIGA, LASPELA– Terminal Bus di Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dikritik warga, lantaran digunakan jadi tempat parkir oleh pengunjung pasar.
Kritik tersebut dilakukan warga di media sosial dengan tulisan ‘pasar parittiga dari jaman ke jaman seperti inilah tambah kacau, terminal jadi lapak jualan motor (parkir) mau lewat jak mati setengah’ tulis Abdul Hadii.
Beragam komentar juga dilayangkan warga net, yang mengeluh situasi kawasan pasar Parittiga.
Namun hal itu, langsung dibantah oleh Kabid LLAJ Kabupaten Bangka Barat, Juswardi.
Menurutnya disana sudah ada petugas yang mengatur parkir kendaraan supaya tertata rapi.
“Terkait dengan anggapan terminal parittiga semrawut tidak teratur. Kami dari LLAJ mengkonfirmasi tadi itu tidak seperti itu. Setiap hari kami mengatur dari jam 6 sampai sore,” katanya, Jumat (6/9/2024).
Dikatakan Juswardi, memang pada waktu tertentu, kondisi pasar Parittiga memang ramai pengunjung, sehingga kendaraan membeludak, tapi tetap tertata rapi.
“Diatur oleh petugas di parittiga memang kondisinya pada jam tertentu dia padat tapi tetap diatur. Ruang gerak untuk sepeda motor memang agak kecil karena parkiran sampai memakai depan jalan, bukan karena tidak mengatur,” ucapnya.
Menurut Juswardi, kondisi pasar yang ramai memang harus memaksa kawasan terminal menjadi tempat parkir, supaya tidak menutup akses jalan utama.
Karena aktivitas Bus pada terminal parittiga itu dinilai juga tidak terlalu aktif, kedepan pihak Dishub Kabupaten Bangka Barat akan melakukan evaluasi penggunaannya.
“Jadi, parkir pasar dan terminal yang berdempetan. Mungkin kedepan fungsi terminal agak menurun sudah tidak begitu aktif lagi. (Jadi kedepan) Apakah terminal ini kami serahkan ke UPT Pasar atau nanti UPT parkir di sana,” ujarnya.
Juswardi mengatakan, kondisi pasar Parittiga saat ini memang ramai dibandingkan sebelumnya, hal itu dapat dilihat dari retribusi parkir yang mengalami peningkatan drastis.
“Karena pendapatan untuk parkir sendiri itu meningkat dari sebelumnya jauh sekali. Sebelum pasar dipindahkan dan terminal juga dirapikan. Biasanya 4 juta sebulan sekarang bisa 28 juta,” katanya.
Kedepan pemerintah Kabupaten Bangka Barat, berencana akan melakukan evaluasi terkait kawasan parkir dan terminal untuk kenyamanan bersama. (oka)