Ratusan Warga Bedengung Geruduk Kantor Bupati, Desak Riza Herdavid Pecat Amrullah dari Jabatan Kades

Ratusan warga desa Bedengung, Kecamatan Payung geruduk kantor Bupati, desak Riza Pecat Amrullah sebagai Kades, Jumat (6/9/2024).

TOBOALI, LASPELA – Ratusan warga desa Bedengung menggeruduk kantor Bupati Bangka Selatan (Basel), Jumat (6/9/2024).

Aksi ratusan warga Bedengung tersebut ihwal tuntutan warga Bedengung meminta kepala daerah untuk segera memberhentikan Amrullah sebagai Kades Bedengung.

Tuntutan ratusan warga Desa Bedengung tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya Amrullah terlibat kasus dugaan korupsi anggaran desa di sejumlah kegiatan di Desa Bedengung.

Sekretaris Desa (Sekdes) Bedengung Abu Bakar mengatakan, Amrullah ini diduga telah menggunakan anggaran desa untuk kepentingan pribadi, hal ini juga berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat Basel.

“Kades ini diduga telah menggunakan anggaran desa untuk kepentingan pribadi, berdasarkan dari LHP Inspektorat,” kata Abu Bakar, Jumat (6/9/2024).

Ia mengungkap, bahwa Kades Bedengung telah melakukan belanja barang atau jasa fiktif APBDes tahun 2023 senilai Rp32.800.000 yang seharusnya dana tersebut seharusnya digunakan untuk pengadaan umbul-umbul senilai Rp24.500.000, pengadaan baju perlindungan masyarakat atau Linmas senilai Rp5.050.000 dan pengadaan baju karang taruna Rp3.250.000.

Selain itu, kades juga terbukti menggunakan uang yang akan digunakan untuk pembayaran kegiatan pembangunan jalan usaha tani (JUT) Air Malik Desa Bedengung tahun 2024 untuk kepentingan pribadi senilai Rp38.149.000 dan untuk pembelian umbul-umbul desa senilai Rp24.500.000.

“Kami meminta kepada Bupati Basel Riza Herdavid agar Kades ini segera di pecat, karena perbuatannya sudah ada bukti berdasarkan LHP Inspektorat,” kata Abu Bakar.

Bahkan, lanjut dia, masyarakat bersama perangkat desa Bedengung juga sudah membuat surat tidak akan masuk kantor desa sampai tuntutan masyarakat desa Bedengung ini dikabulkan.

“Perangkat desa juga sudah membuat surat tidak akan masuk kerja jika tuntutan masyarakat desa Bedengung tidak ditindaklanjuti,” tandasnya.

Tak hanya itu, masyarakat Bedengung juga mengancam akan golput atau tidak akan mengikuti pencoblosan pada Pilkada 27 November mendatang. Pasalnya, masyarakat akan datang kembali menggeruduk kantor Bupati pada saat hari Pemilukada serentak November nanti.

“Kami pernagkat desa tidak akan mengantor serta akan melakukan Golput pada Cakada serentak 27 November mendatang, sampai tuntutan kami masyarakat Bedengung di kabulkan,” tandasnya.

Sementara, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Basel, Harris Setiawan bersama Kapolres Basel AKBP Trihanto Nugroho, Kepala OPD terkait, dan pihak perwakilan masyarakat Bedengung langsung berdiskusi di ruangan sekda.

Haris menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bedengung karena ketidakhadiran Bupati Basel Riza Herdavid dalam pertemuan itu.

“Kami meminta maaf kepada masyarakat Bedengung karena bupati berhalangan hadir yang disebabkan masih dalam proses rangkaian pemeriksaan kesehatan di Jakarta,” ucap Haris.

Namun demikian, Riza Herdavid berpesan agar tuntutan masyarakat Bedengung untuk meminta Kades Bedengung diberhentikan dari jabatannya ditampung dulu guna menindaklanjuti.

“Pak Bupati sudah berpesan kepada saya serta Kadis Pemdes, ia akan menerima perwakilan desa pada Senin ini untuk membahas apa yang menjadi tuntutan mereka,” terangnya. (pra)