PANGKALPINANG, LASPELA – Musyawarah Daerah (Musda) Kelima Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung resmi dibuka oleh Sekjen DPP Organda Ateng Aryono dengan dihadiri sejumlah tokoh penting dan pengusaha angkutan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung, Perwakilan PTSP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organda se-Babel, serta para pelaku usaha sektor angkutan darat yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Mitra Garden Pangkalpinang, Selasa (3/9/2024)
Acara pembukaan Musda ini berlangsung meriah dan penuh semangat, menunjukkan komitmen semua pihak untuk bersama-sama memajukan sektor transportasi darat di Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili Kasi PMPP Dishub Babel, Masagus Imron, menekankan pentingnya musda ini sebagai wadah dan sarana konsolidasi antar anggota serta kesempatan untuk menyusun strategi baru dalam menghadapi tantangan yang ada di industri transportasi khususnya mendukung konektivitas di Bangka Belitung.
“Organda telah mampu menampilkan dirinya sebagai wadah yang dapat menampung dan menyalurkan aspirasi para anggotanya. Dengan terlaksananya kegiatan Musda ke-5 Organda ini, mampu membuat para anggota mendukung konektivitas antar wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui transportasi darat,” ungkap Masagus.
Lanjut Masagus, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menaruh harapan besar dilaksanakannya Musda ini dengan terpilihnya pengurus yang profesional dan memiliki komitmen penuh untuk memajukan Organda sebagai mitra pemerintah dalam menjawab berbagai problema angkutan di Babel saat ini.
Selain itu ungkap Masagus, Organda harus menjadi problem solver dalam mengatasi permasalahan transportasi dengan berkolaborasi dengan stakeholder terkait yang ada di Babel.
“Organda menjadi problem solver, bukan menjadi problem maker yang mampu menaungi dan mencari solusi bagi organda yang ada di kabupaten/kota dan para pelaku jasa transportasi di Babel serta berkolaborasi bersama Pemda, Kepolisian, Jasa Raharja dan BPTD Kelas III Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” jelas Masagus.
Para pengusaha angkutan yang hadir juga menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka menyampaikan harapan agar hasil dari Musda ke-5 ini bisa memberikan solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi industri angkutan darat, seperti persaingan yang semakin ketat, peningkatan biaya operasional, dan kebutuhan akan digitalisasi layanan. (chu)