JAKARTA, LASPELA – Salsabila Atmaja akan mewakili Indonesia dalam ajang Miss Teen Universe 2024 di New Delhi India, 6 Oktober 2024 mendatang. Siapa sangka, gadis cantik dan pintar asal Cilacap, Jawa Tengah itu rupanya berdarah Bangka-Jawa.
Mahasiswi jurusan Manajemen Bisnis di LSPR ini lutri sulung dari pasangan Surya Atmaja alias Boy Bakar putra daerah dan besar di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung dan ibunya Vera Anita kelahiran Cilacap, Jawa Tengah.
Salsabila akan bersaing dengan perwakilan Miss dari seluruh penjuru dunia pada malam puncak pemilihan Miss Teen Universe 2024 yang akan digelar pada 6 Oktober 2024.
Gadis berdarah Bangka – Jawa ini mengikuti kompetisi bergengsi kelas dunia ini dengan melalui proses yang cukup panjang.
Sepanjang kariernya, Salsabila dinobatkan sebagai Miss Grand Tourism Jawa Tengah 2023 dan Duta Wisata Cilacap Tahun 2020, serta menjadi Juara 1 Miss Grand Tourism Indonesia 2024 yang dilaksanakan pada 29 Januari 2024 lalu.
Sebagai Miss Teen Universe 2024 yang akan mewakili Indonesia di kancah Internasional, Salsabila berharap doa restu dan dukungan dari masyarakat Indonesia.
“Saya mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Tengah agar saya dapat menampilkan yang terbaik di ajang tersebut,” ujar Salsabila, Sabtu (31/8/2024).
Ia menyebut, lewat Miss Teen Universe ini ia bisa mempromosikan seni budaya dan pariwisata Indonesia di kancah Internasional.
“Karena lewat ajang ini saya juga akan memperkenalkan budaya dan dunia pariwisata kita kepada masyarakat luas. Khususnya memperkenalkan seni budaya yang ada di Indonesia dan meningkatkan kualitas diri untuk menginspirasi generasi muda,” ungkapnya.
Salsabila mengatakan, untuk kostum yang akan dibawa ke India, diantaranya Kebaya bernuansa khas Jawa Tengah, serta sejumlah kostum designer ternama lainnya.
Ia membawa dan mengangkat budaya Jawa Tengah ke New Delhi, India serta bekerja sama dengan Dekranasda dan pemerintah setempat.
Miss Teen Universe merupakan salah satu ajang kecantikan bergengsi di dunia. Ajang ini dibuat pertama kali pada tahun 2012 oleh Alexander Montiel asal Nikaragua dan tahun ini memasuki edisi ke-12 penyelenggaraan. (pra/*)