Beda dari Sebelumnya, Upacara Peringatan HUT ke 267 Pangkalpinang akan Digelar di Museum Timah

Pj Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama

PANGKALPINANG, LASPELA – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-267 Kota Pangkalpinang direncanakan Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama akan berlangsung di Museum Timah. Budi menuturkan jika ia ingin sesuatu yang berbeda di HUT ke-267 Pangkalpinang kali ini.

“Pada prinsipnya saya mau berbeda dari yang lainnya, supaya ada kenangan serta tempatnya juga bersejarah tidak sembarangan, awalnya direkomendasikan dua titik bersejarah di Kota Pangkalpinang, dan museum inilah kita pilih,” tuturnya, Jumat (30/7/2024).

Dua titik bersejarah yang direkomendasikan ialah eks Kantor Camat Taman Sari dan Museum Timah, untuk bekas Kantor Camat sendiri mempunyai nilai sejarah Balai Gemeente Pangkalpinang tempat rakyat Bangka menyerahkan bantuan kepada Bung Karno sebesar f90.170,18 untuk pembangunan Yogyakarta dan Bung Karno berpidato ‘Dari Pangkalpinang Pangkal Kemenangan Bagi Perjuangan’ tanggal 5 dan 6 Juli 1949.

Lalu Mueseum Timah mempunyai sejarah karena menjadi tempat menginap pemimpin Republik Indonesia berunding dengan KTN, UNCI/BFO dan Delegasi Indonesia dan Belanda sehingga lahir Roem-Royen Statement tanggal 7 Mei 1949.

“Lalu dengan rencana ini dibilangnya saja adalah Wali Kota pertama yang mengunjungi Museum, namun itu kebetulan saja. Jadi nanti kita akan pakai jalan, dan pejabat akan berbondong-bondong untuk ke gedung DPRD Kota Pangkalpinang untuk melanjutkan Paripurna dikawal oleh Patwal,” katanya.

Budi juga mengatakan, jika iringan Mobil dan Motor dikendarai wanita agar perayaan HUT Pangkalpinang kali ini berbeda dari biasanya.

Ia juga menuturkan dengan ini edukasi ke masyarakat juga akan berjalan terkait Museum Timah.

“Karena selama ini masyarakat bertanya Museum itu apa sih, dan ternyata Museum ada nilai sejarahnya,” katanya.

Sementara untuk perayaan lainnya, Pemkot Pangkalpinang akan menggelar lomba Design Tata Ruang Terbuka pada Tugu Kemenangan di Taman Sari.

“Karena disini ada nilai sejarah dari Presiden pertama kita, sehingga kita buat lomba Design Tata Ruang disitu, akan ada satu pemenang yang kita pilih, barulah nanti kita anggarakan untuk penerapan design tersebut di tahun 2025,” jelasnya. (dnd)