PANGKALPINANG, LASPELA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Miego membuka Konser Dambus Pelajar yang dìikuti oleh 308 peserta Pelajar SD dan SMP di Kota Pangkalpinang.
Dalam sambutannya Miego menuturkan Dambus adalah kekayaan seni budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan memiliki ciri sebagai penanda identitas daerahnya dan cerminan dari kearifan lokal, dan untuk Pangkalpinang memiliki karya seni tradisional yang beragam dan unik seperti Dambus.
“Kesenian Tradisional Dambus ini masih terlihat dimainkan oleh pelaku seni dalam kegiatan pemerintahan atau diacara-acara tertentu, tetapi pementing Dambus, penabuh gendang dan pemukul gong yang terlihat masih pelaku-pelaku seni dari kalangan orang tua,” katanya, Kamis (29/8/2024).
Sehingga kekayaan seni budaya tersebut perlu difasilitasi dan diimplementasikan secara optimal di sekolah dan di masyarakat.
Kondisi ini menjadi perangkat nilai strategis untuk membentuk karakter dan jati diri bangsa dimana siswa dapat turut berpartisipasi dalam pelestarian kesenian tradisional.
“Sekolah sebagai institusi formal selama ini telah berusaha menjalankan fungsi akademisnya dengan mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang, namun keseimbangan pada aspek lain yaitu sosial dan emosional harus diperhatikan pula,” katanya.
Keseimbangan tersebut merupakan hak anak sebagai peserta didik yang memiliki beragam kecerdasan, minat, bakat, sehingga mampu mengembangkan kecerdasannya secara komprehensif dan utuh (holistik).
Ia juga menjelaskan jika Program Dambus Masuk Sekolah (DMS) dinilainya sangat bagus dan terbukti telah mampu menginspirasi banyak pihak.
Utamanya dalam upaya membangun iklim sekolah yang menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan, dan menguatkan.
“Kegiatan DMS diharapkan dapat menciptakan warga sekolah yang dapat mengapresiasi seni budaya yang ada di masyarakat, dan menambah kecintaan kita pada Seni Musik Tradisi Dambus, sehingga Dambus dapat lestari, maju dan berkembang baik di Kota Pangkalpinang bahkan ditingkat internasional,” tuturnya. (dnd).