Libatkan Ratusan Pelaku UMKM, PW MES Babel Dorong Peningkatan Literasi Ekonomi Syariah

Pengurus PW MES Babel bersama puluhan pelaku UMKM dalam kegiatan seminar nasional, di Swiss-Belhotel Pangkalpinang, Kamis (22/8/2024)

PANGKALPINANG, LASPELA — Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pangkalpinang mengikuti seminar nasional, di Swiss-Belhotel, Kamis (22/8/2024).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah (PW) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Bangka Belitung bekerjasama dengan MES Pusat dan Amitra Finance Syariah.

Ketua PW MES Babel, Ahmad Irvani mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program MES Babel dalam rangka untuk mengedukasi dan literasi bagi masyarakat.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi serta mendorong peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah, terkhusus yang berkenaan dengan multifinance syariah,” katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan peluang baik ini sebaik mungkin.

“Terimakasih kepada semua stakeholder yang terlibat, mari kita untuk sama-sama belajar tentang ekonomi syariah,” ajaknya.

Sementara itu, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Pangkalpinang, Juhaini mengatakan, pada tahun 2023 pelaku UMKM di Kota Pangkalpinang terdata sebanyak 26 ribu.

Angka tersebut mengalami peningkatan yang cukup siginifikan dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 22 ribu pada tahun 2022 lalu.

“Pada tahun 2023 itu terdata 26 ribu UMKM, sementara 17 ribu lebih yang sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha),” jelasnya.

Pihaknya berharap angka tersebut terus bertambah, mengingat pertumbuhan UMKM di Kota Pangkalpinang sangat tinggi.

Selain itu, Juhaini juga telah memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus sertifikat halal, pun termasuk penyerahan bakal pembiayaan.

“Harapan kami kegiatan ini terus berlanjut, sehingga UMKM yang lainnya juga bisa merasakan manfaatnya,” harapnya.

Ia juga mengatakan bahwa literasi keuangan syariah yang dipahami masyarakat terbilang masih rendah, sehingga
menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, edukasi menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.

Hingga kini, MES menjadi wadah yang inklusif menghimpun seluruh sumber daya yang ada dan membangun sinergi antar pemangku kepentingan dalam rangka membangun dan mengembangkan ekonomi syariah.

Dalam kegiatan tersebut juga mengundang sejumlah narasumber yakni Marissa Deviantara dari Otoritas Jasa Keuangan, Ahmad Azharuddin Lathif dari Pengurus Pusat MES, Aminuddin Yakub selaku Dewan Pengawas Syariah Amitra Syariah, serta Hendri Afriansyah selaku Branch Manager Sungailiat PT Federal Internasional Finance. (mah)