Pelatihan Kerja Disnaker Pangkalpinang Resmi Ditutup, Amrah Harapkan Peserta Bisa Jadi Wirausahawan

Asisten Pemerintahan dan Kesra Ahmad Subekti saat menyerahkan sertifikasi kepada para peserta pelatihan didampingi oleh Plt. Kepala Disnaker Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti, Selasa (20/8/2024).

PANGKALPINANG, LASPELA – Pelatihan Kerja yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pangkalpinang resmi ditutup.

Penutupan dilakukan langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Pangkalpinanang, Ahmad Subekti yang berlangsung di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinanang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disnaker Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti menuturkan jika pelatihan kompetensi ini sudah dilakukan selama 14 hari yang diikuti oleh 45 peserta.

Ada empat kompetensi pelatihan kerja yang dilaksanakan, yaitu Teknik Sepeda Motor, Budi Daya Ikan Air Tawar, Tata Rias Pengantin dan Menjahit.

“Secara umum pelaksanaan ini berlangsung dengan baik dan antusias dari masing-masing peserta sangat tinggi. Kami juga akan lakukan monitoring sesuai pelatihan kerja ini dan kami akan melakukan pembimbingan bagi para peserta untuk dapat mempraktekan ilmu yang didapat selama pelatihan, karena kami mengharapkan dari peserta ini tujuan akhirnya ialah wirausahawan,” katanya, Selasa (20/8/2024).

Sehingga orientasi sekarang tidak terpaku kepada sektor-sektor formal, tetapi kepada ketetapan mereka bisa menjadi mandiri dan membuat wirausaha baru dan akhirnya bisa perluasan lapangan kerja.

“Sebenarnya program pelatihan kerja tahun ini ialah pesanan dari para pencari kerja yang mendaftarkan AK1, jadi kami tanyakan pelatihan seperti apa yang dibutuhkan, nah dari hasil survey itu dan evaluasi empat inilah yang paling banyak diminati,” katanya.

Kegiatan ini merupakan salah satu solusi dari Pemerintah dalam menyikapi kondisi tenaga kerja sekarang, dimana pada kondisi pertimahan sekarang yang berdampak pada dunia kerja.

“Kami disini menawarkan solusinya agar tidak bergantung kepada sektor-sektor formal saja, karena sektor-sektor wirausahawan ini peluangnya sangat besar sekali, artinya kita tidak hanya bergantung kepada pelayanan kerja sektor formal,” ujarnya.

Dengan pelatihan ini diharapkan akan menumbuhkam wirausahawan, dan akan menjadi wirausahawan baru yang mandiri, ulet, dan mampu bertahan, dan pada akhirnya mereka lah yang akan menambah lapangan kerja yang baru. (dnd)