PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pangkalpinang merencanakan untuk menggelar Job Fair atau Naker Fair pada tahun 2024.
Namun terkait rencana tersebut masih dilakukan pembahasan antara pihak Disnaker dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama.
Pelaksana tugas (Plt) Disnaker Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti menuturkan jika pihaknya sedang berdiskusi untuk menggelar Naker Fair ini dimana konsep dari Naker Fair ini direncanakan akan berbeda.
“Jadi pada Naker Fair nanti akan lebih lengkap lagi, disitu ada Job Fairnya, lalu disitu juga ada Tenaga Kerja Mandirinya dan disitu juga Bimbingan Konselingnya,” katanya, Selasa (20/8/2029).
Hal ini tentu akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pj Wali Kota Pangkalpinang.
Sementara itu, pihak Disnaker saat ini sedang berkoordinasi juga agar Perusahaan Nasional dapat berpartisipasi dalam Naker Fair.
“Karena selama ini kita mengadakan hanya lokal saja, untuk itu kedepan kita upayakan nantinya akan ada perusahaan-perusahaan skala Nasional walaupun akan diselenggarakan secara hybrid,” ujarnya.
Amrah juga menjelaskan terkait pembuatan kartu AK-I atau kartu pencari semakin tingginya, dan dengan AK-I ini adalah laporan orang-orang yang membutuhkan pekerjaan.
“Pada 2023 jumlah pencari kerja yang melapor ke kami ialah sebanyak 523 orang, jadi Pencaker ini merupakan salah satu indikator dari pengangguran, tapi beda pengangguran dari pencari kerja, tapi indikator dari pencari kerja ialah pengangguran,” katanya.
Contohnya saja pada tahun kemarin, Amrah menjelaskan sebanyak 523 pencari kerja, sedangkan lowongan yang tersedia hanya untuk 165 orang, sehingga ada 350 pencari kerja yang tidak bisa Dinaker tempatkan.
Amrah juga menuturkan peningkatan pengangguran bisa kita prediksi jadi kemungkinan akan bertambah seiring dengan bertambah juga angka pemutusan hubungan kerja.
“Dampak pertimahan sampai hari ini juga sudah kami rasakan, dan sampai hari ini kami sudah menerima laporan PHK dari perusahaan yang berdampak dan tidak berdampak langsung, dan sebanyak 450 orang yang ter PHK secara resmi, kalau kita bandingkan dengan tahun sebelumnya 2023 bulan yang sama kami baru mencatat dibawah 100,” katanya. (dnd)