PAYUNG, LASPELA – Puluhan muda mudi asal Desa Jelutung pada Senin (19/8/2024) malam tampak dikawal sejumlah personel Polsek Payung saat melintasi Desa Ranggung.
Peristiwa tersebut terekam dalam video yang beredar di akun medsos Instagram bangkabelitunginfo.
Dalam keterangan di akun medsos tersebut, pengawalan muda-mudi Desa Jelutung itu bukan tanpa sebab.
Pasalnya, terjadi saling bacok antar pemuda Desa Ranggung dan Desa Jelutung.
“Polsek Payung melakukan pengawalan Warga Jelutung yang tidak bisa pulang lewat Ranggung karena diduga ada pembacokan di Payung, Bangka Selatan, Senin (19/8/2024),” tulis keterangan atau caption di postingan Instagram bangkabelitunginfo.video.
“Menurut informasi seorang anak SMA desa Jelutung menjadi korban pembacokan orang Ranggung, diduga karena minggu lalu anak desa Ranggung meninggal karena dibacok orang Jelutung,” sambung caption tersebut.
Salah satu warga Ranggung, ARM (39) saat dihubungi membenarkan adanya kejadian pembacokan terhadap seorang pemuda warga Ranggung pada Senin (19/8/2024) kemarin.
“Benar itu (infonya,-). Warga Jelutung semalam dikawal Polsek Payung saat mau pulang melintasi desa Ranggung,” kata ARM, Selasa (20/8/2024).
Ia mengatakan, pengawalan oleh personel Polsek Payung kepada warga Jelutung lantaran pada Senin kemarin siang ada warga Ranggung korban pembacokan yang diduga pelakunya warga Desa Jelutung.
“Kejadian kemarin, ada warga Ranggung korban pembacokan oleh pelaku yang diketahui warga Jelutung 2. Karena mengantisipasi aksi balas dendam, persone Polsek Payung mengawal warga Jelutung 2 pulang melintasi kampung Ranggung semalam,” ujarnya.
Terpisah Kapolsek Payung, Iptu Marto Sudomo saat dikonfirmasi terkait informasi tersebut membenarkan informasi itu.
“Siap benar, ini lagi dibikin laporannya (LP),” sebutnya.
Tak hanya itu, Marto juga membenarkan personel Polsek Payung mengawal warga Jelutung 2 untuk pulang pada Senin malam kemarin.
“Benar, yang kami kawal sebanyak 300 warga Jelutung,” terangnya. (Pra)
