banner 728x90

Warga Mendo Diduga Diterkam Buaya saat Mencari Ikan, Perahunya Ditemukan Tersangkut di Pohon Rasau

Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian terhadap Kahpi yang hilang diduga diterkam buaya, di sungai Desa Mendo, Mendo Barat, Jumat (9/8/2024).
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

MENDOBARAT, LASPELA — Kasus buaya menyerang manusia kembali terjadi di Pulau Bangka.

Seorang warga Desa Mendo, Kecamatan Mendobarat diduga diterkam buaya di aliran sungai setempat.

banner 325x300

Peristiwa itu bermula saat korban yang diketahui bernama Kahpi (35) pada Kamis (8/8/2024) sekira pukul 15.00 WIB usai pulang dari kebun langsung pergi menajur ikan di sungai setempat.

Kemudian, pada hari Jum’at pukul 01.00 WIB, orang tua korban mencari keberadaan korban di dalam kamarnya, namun korban tidak ada.

Mengetahui hal tersebut, orang tua korban bersama anaknya mengecek keberadaan korban ke dermaga sungai Mendo.

Setibanya di dermaga, perahu milik korban yang biasa digunakan untuk memancing pun tidak ditemukan.

Kemudian keluarga korban melaporkan kejadian hilangnya anak mereka ke warga desa dan berusaha mencari keberadaan korban di sungai Mendo.

Sekira pukul 10.00 WIB, warga menemukan perahu dan perlengkapan yang diduga milik korban berada di hulu sungai Mendo dalam keadaan hanyut dan tersangkut di pohon rasau.

Selanjutnya, warga berusaha mencari korban dengan melakukan penyisiran di alur sungai, namun hingga sore hari korban belum ditemukan.

Kemudian keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.

Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue menuju ke LKP kejadian yang berada di sungai desa menduk.

Setiba di lokasi, Tim SAR gabungan yang terdiri dari, Rescuer Kansar Pangkalpinang, Polsek Mendo barat, Babinsa Mendo barat, BPBD Kab. Bangka, Laskar Sekaban, Sakasar dan aparat desa berupaya melakukan pencarian terhadap korban dengan menyusuri sungai hingga malam hari.

“Kami bersama Tim SAR Gabungan akan mengupayakan pencarian terhadap korban, pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai menggunakan rubber boat dan kapal milik warga serta didukung oleh alut Drone Thermal yang mampu melakukan pencarian di malam hari,” kata Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, melalui keterangan resminya, Jumat (9/8/2024) malam.

Pihaknya berharap agar korban dapat segera ditemukan.

“Semoga upaya pencarian bersama ini dapat membuahkan hasil yang maksimal dan korban dapat dengan segera ditemukan,” harapanya. (mah)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version