PT Timah Wujudkan Impian Komunitas Papaya di Bangka Selatan Miliki Workshop untuk Mengolah Barang Bekas

* Jadi Wadah Salurkan Kreativitas Pemuda

 

BANGKA SELATAN, LASPELA — Komunitas Pemuda Pemudi Berkarya (Pepaya) di Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan akhirnya bisa memiliki workshop yang layak dan nyaman untuk mengolah barang bekas menjadi produk yang bernilai guna dan bernilai ekonomi setelah mendapatkan sentuhan dari PT Timah.

Impian Komunitas Pepaya untuk memiliki dan mengembangkan workshop bisa terwujud dengan bantuan program CSR PT Timah. Meski perlahan tapi pasti, dengan adanya workshop ini dapat menjadi awal untuk mereka semaki berkembang.

Menurut Ketua Komunitas Pepaya, Iwan menceritakan mereka telah bertahun-tahun mengolah barang bekas yang didaur ulang menjadi produk bernilai guna dan bernilai ekonomi.

Konsistensi dan komitmen mereka dalam mengolah barang bekas ini menjadi perhatian PT Timah dengan memberikan dukungan pengembangan komunitas Pepaya.

Program PT Timah yang dilaksanakan secara berkelanjutan yang diawali dengan membuat worokshop untuk memudahkan para anggota komunitas untuk menyalurkan kreativitas dalam mengolah barang bekas.

“Dengan adanya workshop baru ini jelas terasa dampaknya, kami lebih leluasa dalam bekerja dan tentunya membuat kami lebih nyaman,” cerita Iwan.

Tak hanya itu, Iwan menyebutkan para anggota komunitas juga semakin bersemangat untuk mengolah barang bekas menjadi berbagai produk yang menarik. Mereka mulai mempromosikan produk, mengenalkan pemanfaatan barang bekas.

Dengan adanya bantuan workshop dari PT Timah, menurut Iwan menjadi daya tarik bagi anggota baru untuk menyalurkan kreativitas mereka. Bahkan sudah ada beberapa orang yang baru bergabung. Hal ini juga sejalan dengan impian mereka untuk mengembangkan komunitas ini agar menjadi wadah untuk pemuda-pemudi di Desa Rias.

“Hampir tiap malam teman-teman di sini semenjak ada workshop baru. Ini juga membuat mereka menjadi lebih semangat. Tadinya workshop kita ini sempit serta lampunya pun agak redup, kalau sekarang udah enaklah kalau lagi kumpul,” katanya.

Saat ini, kata dia mereka bisa dapat menggunakan wokshop dengan maksimal. Ia berharap anggota holding pertambangan MIND ID ini dapat terus membina mereka.

“Sementara ini kami masih menggarap pekerjaan seperti biasa, selain itu kami juga sedang mengerjakan pekerjaan untuk momen 17 an ini, seperti properti untuk karnaval, juga trophy untuk piala perlombaan,” ucapnya.

Baginya, memiliki bengkel dan usaha bersama, dengan kemampuan sumber daya manusia yang berbeda-beda tentu tidak mudah. Namun, dengan adanya bantuan dari PT Timah ini tentu sangat membantu mereka tinggal mengoptimalkan yang sudah ada.

“Terima kasih PT Timah atas bantuannya, semoga kedepannya PT Timah dapat terus membina kami, turut membantu kami pengembangan sumber daya manusia yang ada, dengan memberikan pelatihan-pelatihan, serta kerja sama ini dapat terus terjalin dan berkelanjutan,” ujarnya. (ril/chu)