JAKARTA, LASPELA – Atas komitmen dalam menjamin kesehatan masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Penjabat (PJ) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA menerima penghargaan UHC (Universal Health Coverage) Awards dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin. Kegiatan ini diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah, Krakatau Grand Ballroom pada Kamis (08/08/2024).
Dalam rilis pramasnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Andri Nurtito menjelaskan bahwa Babel dapat mencapai UHC sebesar 98 persen pada tahun 2023 sehingga mendapat apresiasi dari pemerintah. Penghargaan ini juga diterima oleh kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 Kabupaten/Kota di Indonesia yang telah berhasil meraih predikat UHC.
“UHC Award merupakan bentuk apresiasi atas komitmen Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam melindungi masyarakat dengan mengikutsertakan mereka dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” ungkapnya.
“Pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan dengan program JKN. Komitmen ini bukan hanya upaya pemerintah provinsi, melainkan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” jelas Andri.
“Kondisi penyelenggaraan program JKN juga terwujud karena dukungan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan,” lanjutnya.
Menurut Andri, upaya ini bukan hanya sekadar pendaftaran peserta.
“Terdapat upaya untuk memudahkan masyarakat dalam menjangkau dan menggunakan pelayanan kesehatan yang tersedia. Terdapat upaya perluasan kerja sama dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan rujukan tingkat lanjutan,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Andri, pihaknya berupaya agar ada inovasi sehingga masyarakat dapat dengan mudah merasakan pelayanan kesehatan.
“Misalnya, dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam menerima pelayanan, misalnya saat mendaftar saat berobat,” lanjutnya.
“Babel sudah menerima penghargaan yang sama di tahun sebelumnya. Jalan kita untuk mempertahankan perlindungan terhadap masyarakat menjadi ikhtiar yang penting. Perlindungan ini menjadi fondasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Babel,” pungkas Andri. (ril/chu)
