BANGKA BARAT, LASPELA – PT. Garuda Kopan Berjaya menginvestasikan dana sebesar belasan miliar rupiah untuk membangun pabrik pengolahan logam tanah jarang (LTJ) dan mineral ikutan lainnya, di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bangka Barat, Yuwanda Eka Putra mengatakan lokasi pembangunan pabrik tersebut terletak di Tanjung Ular, Desa Air Putih, Kecamatan Mentok.
Yuwanda mengatakan sejauh ini progress pembangunan pabrik telah mencapai 40 persen. Ia memperkirakan akan rampung di November 2024 mendatang.
“Ini merupakan penanaman modal asing pertama di 2024 dan itu kita sudah melakukan koordinasi. Mereka sudah melakukan pembangunan fisik pabrik dan peralatan. Nilai investasi Rp 11 miliar dan realisasinya sudah Rp2,8 miliar,” ujar Yuwanda, Jumat (9/8/2024).
Yuwanda mengatakan, investor asal Tiongkok tersebut bakal mengelola logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth element dan mineral ikutan lainnya.
Ia menyampaikan manfaat logam tanah jarang ini antara lain mulai dari bahan baku baterai, telepon seluler, komputer, industri elektronika hingga pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan.
“Di situ mereka melakukan pemisahan logam tanah jarang. Mulai dari zirkon, elminate, kuarsa, kasiterit, monasit, dan pirite. Untuk produksi diperkirakan 500 ton per 4 hari,” katanya.
Yuwanda mengatakan pihaknya mendukung penuh pendirian pabrik pengolahan logam tanah jarang karena akan berdampak positif bagi pemerintah daerah maupun masyarakat setempat.
“Mereka (pihak investor) berkomitmen untuk menggunakan tenaga kerja dari kita. Kemudian manfaat lainnya dari sisi retribusi galian tipe C dan itu jadi pemasukan bagi daerah,” ujarnya. (oka)