JAKARTA, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berupa penghargaan untuk Program Kampung Iklim (ProKlim) pada acara Festival LIKE 2 bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Hall B (Jumat/ 09/8/24).
Penghargaan Proklim ini diserahkan sebagai bentuk apresiasi atas upaya pemerintah daerah dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyerahkan langsung penghargaan Proklim kepada kepala daerah termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA yang menerima penghargaan.
Selain Pemprov Kep. Babel, dikesempatan yang sama, Dusun Namang Barat, Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah juga menerima penghargaan Proklim dari Menteri LHK, dengan nilai diatas 84% meliputi penilaian kinerja aksi adaptasi, mitigasi dan keaktifan kelompok masyarakat terhadap lingkungan.
Kegiatan pembinaan Proklim di daerah ditujukan terutama kepada kelompok masyarakat atau komunitas yang dilakukan secara terus – menerus dan berkelanjutan dengan melaksanakan aksi adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim yang dirasakan saat ini. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan dan mengendalikan peningkatan emisi gas rumah kaca di atmosfer yang menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim.
Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Edi Kurniadi mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menerbitkan Surat Edaran kepada Bupati/Walikota dan Dunia Usaha untuk mendukung dan menggerakkan masyarakat melalui aksi-aksi untuk mendukung ProKlim di wilayah dan lingkungan usahanya, serta tak lupa memberikan apresiasi kepada beberapa Dunia Usaha seperti PT. Timah, PT. Pertamina, PT. Refined Bangka Tin yang telah melakukan aksi – aksi adaptasi dan mitigasi dalam ProKlim di lingkungan usahanya.
Edi Kurniadi juga menjelaskan, bahwa Pemprov Kepulauan Babel melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) selama ini telah berusaha melakukan pembinaan-pembinaan diantaranya, Bimbingan Teknis ke Enumerator & Pendamping ProKlim, Kabupaten/Kota dan Sosialisasi pengembangan ProKlim ke kelompok masyarakat di lokasi ProKlim.
Ditambahkannya, bersama pemerintah kabupaten/kota, DLHK telah mengusulkan dan mendaftarkan sebanyak 85 lokasi ProKlim dengan Kategori ProKlim Pratama, Madya, Utama Sertifikat (dari tahun 2016 – 2023).
Untuk kedepannya, melalui Dinas LHK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pj Gubernur akan terus berkomitmen dalam penganggaran pengembangan ProKlim secara berkelanjutan melalui perencanaan.
Penilaian Program Kampung Iklim (Proklim) di Indonesia umumnya melibatkan beberapa komponen utama yang sering diperhatikan untuk mengevaluasi keberhasilan implementasi program meliputi
Kinerja Lingkungan, Partisipasi Masyarakat, Pengelolaan Sumber Daya, Kebijakan dan Regulasi dan Keberlanjutan. Komponen-komponen ini membantu menentukan efektivitas program dan area mana yang perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan Proklim yang lebih baik. (ril/chu)