MERAWANG, LASPELA — Warga keturunan Tionghoa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya di Kabupaten Bangka akan menggelar tradisi Chit Ngiat Pan atau Sembahyang Rebut.
Pengurus Kelenteng Lo Hap Miau, Desa Merawang, Kecamatan Merawang, Ko Ato mengatakan, puncak Sembahyang Rebut tersebut akan digelar pada 18 Agustus 2024 atau bertepatan tanggal 15 bulan 7 Imlek dalam Kalender Chinese (Lunar).
“Selesai perayaan 17 Agustus, semuanya sama (pelaksanaan) bertepatan dengan tanggal 18 Agustus malam pukul 00.00 WIB,” kata Ko Ato, Kamis (8/8/2024).
Namun demikian, kata dia, pada perayaan tradisi leluhur ini biasanya ada beberapa kelenteng yang sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya.
“Ada yang dimulai 14 Agustus dan juga 17 Agustus,” ujarnya.
Seperti biasanya, pada puncak Sembahyang Rebut atau tepat pukul 00.00 WIB, akan dilakukan pembakaran Patung Thai Se Ja. Kemudian ada perebutan sesaji diakhir pembakaran patung tersebut.
“Sekarang ini kami sedang mempersiapkan patung Thai Se Ja di halaman kelenteng yang dipercaya sebagai simbol penjaga arwah yang akan dibakar pada puncak sembahyang,” pungkasnya. (mah)