Minang Ayu Jadi Calon Peraih AKI dari Kemendikbudristek, Disparbud Bangga Karena Konsisten Jaga Talenta Seni Turun Temurun

Minang Ayu didampingi Ayahanda Erianto Syafri dan Ibunda Ira Esmeralda serta Ketua Dewan Kesenian Bangka (DKB) Wandasona Alhamd, Sekretaris DKB Ade Widiasari dan Dewan Penasihat DKB Tata Gustari saat audensi dengan Kadisparbud Bangka, Rismy Wira Madonna, Selasa (6/8/2024).

SUNGAILIAT, LASPELA — Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Bangka (Disparbud) Bangka, Rismy Wira Madona  turut bangga kepada Minang Ayu dan kedua orang tuanya yang telah konsisten menjaga talenta seni yang dimiliki secara turun temurun.

Terlebih lagi, Minang Ayu menjadi calon peraih Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) dari Pemerintah RI melalui Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek.

“Bakat Minang Ayu tumbuh di lingkungan keluarganya secara turun temurun. Kami sangat bangga dan berterimakasih kepada Minang Ayu dan keluarga. Terus berkarya dan kami pemerintah Kabupaten Bangka melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan terus mendukung,” kata Wira, Selasa (6/8/2024).

Wira juga menekankan pentingnya membangun sinergitas bersama dalam membangun dan melestarikan kebudayaan di Kabupaten Bangka.

“Inilah bentuk sinergitas kita Pemerintah Daerah bersama Dewan Kesenian Bangka (DKB). Kami menyadari DKB paham betul siapa yang memenuhi persyaratan untuk diusulkan, Pak Pj Bupati kita juga support,” ujarnya.

Pihaknya berharap agar kedepannya dapat mengusulkan lebih banyak lagi dengan kategori-kategori lainnya. Sehingga, dapat mengharumkan nama daerah Kabupaten Bangka di kancah nasional.

AKI merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah RI melalui Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek.

Tak hanya kategori anak-anak, AKI juga memberikan penghargaan dari menteri dengan kategori pelestari, pelopor dan pembaru, maestro seni tradisi, media dan pemerintah daerah, lembaga dan perorangan asing.

Selain itu, juga memberikan gelar dan tanda kehormatan dari Presiden, yang terdiri dari Bintang Mahaputera atau yang setingkat, Bintang Budaya Parama Dharma atau yang setingkat atau Satyalancana Kebudayaan. (mah)