PANGKALPINANG, LASPELA – Sanggar BTD Pedapuran saat ini telah mengantongi sertifikat secara resmi dalam melakukan produksi miniatur Krito Surong.
Sertifikat ini juga diberikan kepada BTD Pedapuran sebagai sanggar yang melakukan upaya pengembangan dan pemanfaatan Benda Bersejarah Krito Surong dan telah melakukan peluncuran souvenir Krito Surong Mawak Kayu Apei.
Ratna Purnamasari selaku Kabid Kebudayaan Kota Pangkalpinang yang juga menjadi pelaku seni Kreatif di Sanggar BTD Pedapuran menuturkan pemberian sertifikat ini sebagai bentuk penghargaan kepada sanggat yang mau memproduksi miniatur Krito Surong.
“Karena tidak dipungkiri kita memang membutuhkan souvenir murah dengan nilai kearifan lokal yang memiliki nilai yang tinggi dengan sejarah daerah,” katanya, Senin (5/8/2024).
Pemberian sertifikat ini hanya penanda jika BTD Pedapuran menjadi salah satu sanggar yang bersedia memproduksi Krito Surong.
“Untuk produksi kita pelan-pelan yah, karen memang karyawannya belum banyak, kadang satu minggu 10-20 souvenir perorang, ditambah masing-masing juga bekerja, namun akan running terus,” katanya.
Ratna mengaku ada empat orang yang memproduksi miniatur Krito Surong ini, tapi nanti pihak sanggar akan berkolaborasi dengan SMP Negeri 7 Pangkalpinang, dimana ini merupakam suatu gebrakan bagus untuk memperkenalkan kepada anak-anak didik.
“Insha Allah mulai running itu minggu depan, jadi dengan diluncurkan oleh Pj Wali Kota juga kan menjadi suatu kebanggaan SMP Negeri 7 juga dan mereka mempunyai semangat untuk turut serta meneruskan ini,” katanya.
Jadi nanti jika produknya bagus maka akan ditampung sanggar BTD Padepuran.
Pihaknya juga akan terus menjual, ke pelancong baik yang datang dan Lingkup Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Instansi Vertikal yang membutuhkan oleh-oleh bisa langsung ke sanggar BTD Padepuran.
“Karena nyari oleh-oleh juga kan mahal nah sekarang tidak perlu mengeluarkan kocek yang besar tapi dapatnya banyak dengan kemasan yang cukup menarik,” katanya. (dnd)