Perlu Peran Semua Pihak, DLH Bangka Ungkap Puluhan Ribu Hektar Lahan di Bangka Masuk Lahan Kritis

Kepala DLH Ismir Rachmaddinianto, saat menanam mangrove yang diinisiasi oleh HNSI Bangka dan PT Timah, di Muara Tengkorak, Kamis (1/8/2024).

SUNGAILIAT, LASPELA — Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka, Ismir Rachmaddinianto menyebut bahwa lebih dari 24.400 hektar lahan di Bangka masuk dalam kategori lahan kritis.

Sehingga, perlunya peran dari semua pihak untuk menyikapi kondisi lingkungan tersebut.

Seperti yang telah dilakukan oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bangka (Munas Bali) dan PT Timah yang telah melakukan penanaman ribuan batang mangrove di Muara Tengkorak, Sungailiat.

“Kami sangat mengapresiasi langkah kawan-kawan dari PT Timah dan HNSI Bangka karena mereka terlibat langsung dalam menyikapi kondisi lingkungan. Karena lebih dari 24.400 hektar lahan di Bangka masuk dalam kategori lahan kritis, ” kata Ismir, Kamis (1/8/2024).

Menurutnya, hal itu sesuai dengan instruksi Pj Gubernur Babel menurunkan dari Presiden RI bahwa di setiap hari ulang maupun hari bakti diwajibkan untuk melakukan penanaman pohon.

Kendati demikian, kata Ismir, permasalahan tersebut tidak selesai hanya dalam penanaman, namun harus selalu diawasi dan dirawat.

“Nah ini bagus sekali karena PT Timah berkolaborasi dengan HNSI. Jadi mereka selain menanam juga merawat serta menjaga apa yang kita tanam hari ini dapat tumbuh dan kita rasakan manfaatnya di kemudian hari,” pungkasnya. (mah)