JAKARTA, LASPELA – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar forum komunikasi media atau capacity building bersama wartawan ekonomi Babel di Jakarta, Rabu (30/7/2024).
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Suharno Manik Ekonom Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung, dengan memberikan materi terkait
Kondisi Perekonomian dan Perkembangan Inflasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Trifaldi Yudistira Kepala Divisi Penasehat Hukum Moneter dan Pasar Keuangan, Departemen Hukum Bank Indonesia dengan materi paparannya, Tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
Selanjutnya menghadirkan narasumber
Analis Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Kartika Wulandari. Ia membahas isu-isu terkini pengelolaan uang Rupiah oleh Bank Indonesia, terkait distribusi uang ke wilayah 3T, Rupiah Digital (CBDC), dan pemberantasan uang Rupiah palsu (UPAL), serta Titis Nurdiana – Wakil Pimpinan Redaksi Harian Kontan, materi yang disampaikan terkait teknik penulisan berita ekonomi yang baik dan benar agar menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas.
Serta dihadiri juga puluhan wartawan ekonomi Babel, baik dari media online, cetak, radio maupun elektronik.
Kepala Perwakilan BI Babel, Rommy S. Tamawiwy dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini agar membentuk ekspetasi masyarakat, yakni media sebagai salah satu mitra strategis Bank Indonesia.
“Bahwa dalam mensukseskan suatu kebijakan, kita tidak bisa lepas dari ekspetasi masyarakat, nah di situlah peran media sangat krusial membantu BI dalam mentransmisikan kebijakan tersebut kepada masyarakat,” katanya.
Rommy berharap, melalui capacity building ini semakin meningkat sinergitas dengan para wartawan atau awak media.
“Kemudian desiminasi BI menjelaskan program media dari Bank Indonesia sehingga kedepannya sinergi akan semakin kuat dan hubungan lancar ke depannya,” ucapnya.
Selain itu beberapa hal juga disampaikan Rommy dalam paparnya diantaranya pertama mempertajam kualitas informasi, disini lah peran dari media untuk memberikan informasi yang berkualitas dan akurat kepada masyarakat.
“Informasi dan optimisme akan terus kita sampaikan kepada masyarakat, karena banyak potensi sektor unggulan yang perlu kita dorong, sehingga perlu keterlibatan dan peran dari media untuk mewujudkan ini semua,” jelasnya.
Lanjut Rommy, kedua yakni membuat strategi komunikasi, dimana di Bank Indonesia melalui kebijakan membutuhkan dukungan dari media terkait penyampaian informasi.
“Kita terus memberikan informasi kepada masyarakat terkait penggunaan Qris, pengelolaan uang rupiah, dan kita juga terus mengampanyekan Cinta Bangga Paham Rupiah,” jelasnya.
Dia menambahkan, adapun yang ketiga membangun sinergi dengan tujuan untuk dedikasi bagi negeri. “Tentu kegiatan ini adalah bagian dari itu semua. Harapan kami kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, karena apa yang kita sampaikan untuk masyarakat,” tutupnya. (chu)