Diduga Diserang Buaya, Tim SAR Gabungan Temukan Tubuh Pemancing Udang dalam Kondisi Tak Bernyawa 1,5 Km dari Tempatnya Memancing

Tim SAR Gabungan saat membawa jenazah Samiun, korban diterkam buaya di aliran Sungai Bukit Layang, Minggu (28/7/2024).

BAKAM, LASPELA — Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Samiun, seorang pemancing yang diduga diserang buaya di Sungai Bukit Layang Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka , Minggu (28/7/2024).

Korban ditemukan sekira pukul 12.47 WIB dalam kondisi terapung di permukaan air dan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, korban ditemukan berjarak 1,5 kilometer dari lokasi kejadian awal.

“Pencarian hari ini membuahkan hasil, korban berhasil kita temukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata I Made.

Usia ditemukan korban langsung dievakuasi.

Namun kondisi tempat penemuan korban yang berada di sungai bekas tambang timah dengan medan vertical menyulitkan Tim SAR Gabungan dalam proses evakuasi terhadap korban.

Hinggal pukul 14.15 WIB, korban berhasil dievakuasi Tim SAR dan segera dibawa menuju rumah duka.

“Atas penemuan ini, maka operasi SAR gabungan resmi ditutup dan segenap unsur satuan yang terlibat dapat kembali kesatuannya masing-masing,” ucapnya.

Sebelumnya, Seorang pemancing dikabarkan diserang buaya di aliran Sungai Bukit Layang, Bangka.

Korban yang diketahui bernama Samiun (42) itu merupakan karyawan PT Gunung Maras Lestari (GML).

Peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu (27/7/2024) sekira pukul 15.00 WIB saat korban bersama empat orang rekannya pergi memancing udang menuju aliran Sungai Bukit Layang.

Namun korban justru memisahkan diri dari empat orang temannya untuk mencari spot memancing udang pada aliran sungai.

Sekira pukul 20.00 WIB, seorang nelayan Bukit Layang yang berada tidak jauh dari lokasi korban mendengar suara orang merintih dan terdengar suara orang tercebur ke air.

Lalu nelayan tersebut mencoba memanggil koban, namun tidak ada jawaban.

Kemudian nelayan tersebut mendatangi lokasi asal suara dan melihat senter korban sudah berada di pinggiran sungai dan juga topi korban mengapung diatas air.

Mengetahui hal tersebut nelayan bersama warga setempat berusaha mencari korban dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Babinkamtibmas Desa Bukit Layang dan meneruskan informasi tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR. (mah)