ASN Berbagi, Pemprov Babel Bagikan 6000 Telur Ayam kepada Keluarga Kurang Mampu

 

PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Keluarga Nasional ke-31, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) melalui “ASN Berbagi” membagikan 6.000 telur ayam kepada keluarga kurang mampu dengan harapan dapat penuhi gizi dikeluarganya.

“Ribuan telur ini merupakan sumbangan ASN untuk membantu keluarga kurang mampu di lingkungan Pemprov Kepulauan Babel,” kata Kepala DP3ACSKB Babel Asyraf Suryadin usai menghadiri Puncak Peringatan Harganas ke-31 Tingkat Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, di halaman Kantor Gubernur Babel, Rabu (24/7/2024).

Dia mengatakan, kegiatan Hari Keluarga Nasional ke-31 Tingkat Provinsi Kepulauan Babel ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 39 tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional untuk mengoptimalkan sinergi gerak dan langkah keluarga mencegah stunting dengan cara mengumpulkan dan melakukan glorifikasi praktik baik upaya percepatan penurunan stunting.

“Tujuan kegiatan ini untuk mengoptimalkan sinergi gerakan mencegah stunting. Selain itu menimbulkan rasa kepemilikan dan kebanggaan seluruh stakeholder upaya percepatan penurunan stunting” ujarnya.

Lanjutnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Administrasi Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Babel sebagai koordinator “ASN Berbagi” berharap bantuan telur ayam ini dapat membantu keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan dan gizi keluarganya.

“Hari ini secara simbolis kita menyerahkan 6.000 telur ayam sumbangan dari ASN di masing-masing OPD Pemprov Kepulauan Babel kepada keluarga kurang mampu, sebagai bentuk kepemilikan dan kebanggaan seluruh stakeholder terkait dalam upaya percepatan penurunan stunting,” jelasnya.

Asyraf menambahkan, melalu kegiatan ini sebagai langkah bersama dalam meningkatkan peran stakeholder, tokoh masyarakat dan keluarga dalam pembangunan keluarga, meningkatkan kinerja pengelola dan petugas bangga kencana dalam meningkatkan program bangga kencana.

Selain itu menimbulkan rasa kepemilikan dan kebanggaan seluruh stakeholder upaya percepatan penurunan stunting.

“Tingkatkan peran stakeholder, tokoh masyarakat dan keluarga dalam pembangunan keluarga. Meningkatkan kepedulian keluarga di Bangka Belitung dalam pencegahan stunting,” tutupnya. (chu)